::link:: Berita
tentang kesuksesan bank sampah di beberapa daerah di Indonesia sudah
lama terdengar. Sebetulnya, apa yang dimaksud dengan bank sampah? Selain
memiliki nilai ekologis, apakah ini jenis usaha yang bisa ditekuni dan
menghasilkan profit?
Bank sampah adalah jenis kegiatan usaha yang disebut social enterprise. Kegiatan
ini tidak mungkin dilaksanakan, jika tujuannya hanya profit. Mengelola
bank sampah harus ada misi sosialnya. Dalam hal ini kebersihan
lingkungan dan pemanfaatan energi. Sebab, sampah sebetulnya memiliki
nilai ekonomi yang sayang kalau dihancurkan atau dimusnahkan. Limbah
sampah dapat diolah menjadi energi baru dalam berbagai bentuk. Misalnya,
kertas daur ulang atau pupuk kompos.
Seorang
pengelola bank sampah harus bisa menjadi penggerak sosial. Perlu
disadari, bahwa orang pada umumnya malas mengumpulkan sampah, kecuali
ada insentif ekonominya, yaitu uang imbalan. Oleh sebab itu, bank sampah
umumnya dibuat di perkampungan, bukan di kompleks perumahan mewah.
Cara
kerjanya, sampah yang terkumpul ditimbang, lalu dihargai sesuai dengan
banyaknya setoran. Kemudian, pengelola sampah akan menjualnya lagi
kepada mereka yang membutuhkan energi daur ulang. Jika dilakukan pada
level kecil, mengelola bank sampah tidak besar untungnya.
Untuk
mengelola bank sampah, Anda harus bekerja dengan hati. Sebab, Anda akan
berhadapan dengan rakyat, orang kecil yang tidak punya banyak uang.
Bisa jadi, karyawan Anda juga mungkin penduduk setempat. Anda memerlukan
kesabaran dan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Konsultan: Rhenald Kasali
No comments:
Post a Comment