Showing posts with label management. Show all posts
Showing posts with label management. Show all posts

August 11, 2023

Bridesmaid: Tugasnya apa sih?

Bridesmaid: Tugasnya apa sih?

Gimana kalo sikap bridesmaid tidak sesuai ekspektasi? Apa sebabnya?
Pernikahan adalah momen paling berharga dalam kehidupan, Tetapi terkadang ekspektasi Sang Pengantin tentang peran bridesmaid dapat mengalami benturan dengan realitas. Seperti bunga yang berkilau di pernikahan, peran bridesmaid juga memiliki harapan yang tinggi. Namun, kadang kala, apa yang kita bayangkan sebagai peran ideal bridesmaid tidak selalu berjalan sesuai rencana. Tidak jarang muncul pertanyaan: "Gimana kalo sikap bridesmaid tidak sesuai ekspektasi? Apa sebabnya?"😨

Terkadang, sikap bridesmaid tidak sesuai dengan ekspektasi karena berbagai alasan. Beberapa kemungkinan sebabnya meliputi:

1. Kurang Keterampilan Komunikasi: 

Bridesmaid yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan pengantin atau dengan anggota tim pernikahan lainnya dapat menyebabkan kebingungan atau kurangnya koordinasi dalam persiapan pernikahan. Ketika tidak ada komunikasi yang baik, tugas-tugas mungkin terlupakan atau tidak dijalankan dengan baik.

2. Kurangnya Keterlibatan: 

Beberapa bridesmaid mungkin tidak terlalu terlibat dalam persiapan pernikahan karena mereka sibuk dengan urusan pribadi atau kurangnya minat terhadap detail-detail pernikahan. Ini bisa mengganggu koordinasi dan menyebabkan beban lebih besar pada bridesmaid lainnya.

3. Perbedaan Ekspektasi: 

Mungkin ada perbedaan ekspektasi antara pengantin dan bridesmaid mengenai apa yang diharapkan dari peran bridesmaid. Pengantin mungkin mengharapkan bantuan yang lebih aktif atau kreatif, sementara bridesmaid mungkin berpikir tugas mereka hanya terbatas pada mengenakan gaun dan berpose.

4. Ketidaksesuaian Jadwal: 

Bridesmaid yang memiliki jadwal yang sangat padat atau masalah pribadi yang mendesak mungkin memiliki kesulitan untuk mengikuti acara persiapan pernikahan. Ini bisa mempengaruhi partisipasi mereka dan mengakibatkan ketidaksesuaian dengan ekspektasi.

5. Perbedaan Prioritas: 

Bridesmaid mungkin memiliki prioritas hidup yang berbeda-beda, dan pernikahan mungkin tidak menjadi prioritas utama bagi mereka. Ini bisa mengakibatkan kurangnya komitmen atau energi yang diberikan pada persiapan pernikahan.

6. Konflik Personal: 

Terkadang, konflik personal atau masalah antara bridesmaid atau dengan anggota keluarga bisa menyebabkan ketegangan dalam tim pernikahan. Konflik seperti ini dapat mengganggu kerjasama dan membuat pengantin stres.

7. Ketidakpahaman Peran: 

Bridesmaid yang tidak sepenuhnya memahami peran mereka dalam persiapan pernikahan dan pada hari pernikahan mungkin tidak tahu apa yang diharapkan dari mereka. Ini bisa mengakibatkan kekacauan dan ketidakpuasan.

=========================================================================

lalu apa yang selayaknya dilakukan seorang bridesmaid yang baik?

Menjadi bridesmaid yang baik melibatkan lebih dari sekadar memakai gaun cantik dan berpose di sekitar pengantin wanita. Ini adalah peran yang penting dalam membantu memastikan hari pernikahan berjalan dengan lancar, serta memberikan dukungan dan kebahagiaan kepada pengantin. Berikut adalah beberapa langkah untuk menjadi bridesmaid yang baik:

1. Sikapi dengan antusiasme: 

Tunjukkan antusiasme dan kebahagiaan Anda atas pernikahan sahabat Anda. Sambut peran bridesmaid dengan tulus.

2. Ketahui tugas Anda: 

Bicarakan dengan pengantin tentang tugas-tugas khusus yang Anda butuhkan untuk jalankan. Ini mungkin termasuk membantu dengan perencanaan pra-nikah, mengorganisir bachelorette party (acara perpisahan sebelum menikah), atau hal-hal lain yang pengantin perlukan.

3. Berikan dukungan emosional: 

Jadilah pendengar yang baik dan berikan dukungan kepada pengantin. Persiapan pernikahan bisa sangat menegangkan, jadi menjadi teman yang mendengarkan bisa sangat berarti.

4. Hormati keputusan pengantin: 

Terkadang Anda mungkin memiliki pendapat berbeda mengenai beberapa hal, seperti gaun atau dekorasi. Tetapi, yang paling penting adalah menghormati keputusan pengantin. Ini adalah hari mereka, dan pandangan mereka yang harus diutamakan.

5. Hadir pada semua acara terkait

Ikuti semua pertemuan, latihan, atau acara lain yang berhubungan dengan pernikahan, seperti pengambilan foto, latihan prosesi, dan acara resepsi. Ini akan membantu memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik.

6. Bantu menjaga suasana positif: 

Jaga suasana positif di sekitar pengantin dan seluruh tim pernikahan. Hindari drama yang tidak perlu dan cari cara untuk meredakan konflik jika ada.

7. Jadi pendukung: 

Siapkan diri Anda untuk membantu dengan apa pun yang diperlukan saat hari pernikahan, seperti merapikan gaun pengantin, membantu dengan detail dekorasi, atau memberikan dukungan emosional.

8. Patuhi jadwal dan instruksi: 

Pastikan Anda tiba tepat waktu di semua acara dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pengantin atau tim pernikahan.

9. Berikan hadiah yang bermakna: 

Pertimbangkan memberikan hadiah yang bermakna kepada pengantin sebagai ungkapan kasih sayang Anda.

10. Nikmati momen: 

Ingatlah bahwa ini adalah pengalaman berharga. Nikmati setiap momennya dan berikan kebahagiaan kepada pengantin.

Ingat, menjadi bridesmaid yang baik adalah tentang berkontribusi untuk membuat hari pernikahan teman Anda menjadi lebih indah dan berkesan. Jadi, jadilah sahabat yang dapat diandalkan dan tampilkan dukungan Anda dengan sepenuh hati.

#Bridesmaid #EkspektasiVsRealita #Pernikahan #BridesmaidBaik #SikapBridesmaid #PengantinWanita #PersiapanPernikahan #HubunganPernikahan #BridalParty #TugasBridesmaid #KesalahanBridesmaid

July 25, 2023

[Inspirasi] Tips Mengelola Waktu & Energi untuk Bisnis, Belajar, dan Keluarga ala Dr. Indrawan Nugroho

Tips Mengelola Waktu dan Energi untuk Bisnis dan Keluarga 

Ada yang belum kenal Dr. Indrawan Nugroho ? ini dia profilnya.

"Beliau merupakan CEO sekaligus founder Corporate Innovation Asia (CIAS). CIAS sendiri merupakan perusahaan yang bergerak untuk bidang jasa jasa konsultasi inovasi. Nantinya mereka akan membantu perusahaan atau sekelompok orang yang ingin merancang dan mengembangkan inovasi baru. 

Sehingga kinerja perusahaan terkait bakalan berkembang dan menjadi bisnis yang menjanjikan. Tentunya kamu tahu kalau saat ini peluang untuk berwirausaha atau berbisnis memang cukup besar namun nggak semua orang mengerti tentang apa saja hal yang perlu disiapkan dan dikembangkan. Jelas saja keberadaan perusahaan ini sangat penting di masyarakat. 

Indrawan Nugroho lahir pada pada tanggal 8 November 1976 di Jakarta. Dr Indrawan ini lebih sering dipanggil dengan nama Mas Indra. Beliau sekarang berumur sekitar 46 tahunan dan sudah memiliki empat orang anak dan istri yang bernama Nina Septiana. Selain memiliki jiwa yang inovatif, beliau merupakan seseorang yang hangat dan penyayang dengan keluarganya. 

Indrawan Nugroho merupakan orang yang tertarik dalam bidang psikologi sehingga mempengaruhi mindset yang dimilikinya. Beliau sangat percaya mengenai pengembangan diri dan titik kesuksesan maupun kegagalan seseorang sehingga beliau memiliki motivasi tinggi dalam mengembangkan inovasi. Beliau percaya bahwa semua orang punya jatah sukses dan gagalnya masing-masing."

- Dikutip dari Blibli.com -

Dalam channel youtube-nya, Dr. Indrawan Nugroho membagi tips untuk mengelola waktu, aktivitas dan energi, sehingga bisa untuk memulai bisnis, belajar mengajar dan tetap memiliki waktu untuk keluarga. 

Cara mengelola waktu dan energi agar bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang terbatas sangatlah pribadi dan setiap orang memiliki caranya sendiri, dan itu baik. Simak caranya menurut Dr. Indrawan. 

Mengetahui batasan diri 

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi apa yang disukai dan tidak disukai untuk mengetahui batasan-batasan diri. Selanjutnya, tentukan prioritas dalam hidup dan pekerjaan, serta pahami kekuatan yang bisa digunakan untuk mencapai prioritas tersebut. Misalnya, bagi Dr. Indrawan, prioritas utamanya adalah memastikan bisnisnya berkembang dan ia juga ingin terus tumbuh secara pribadi. Selain itu, ia sangat menghargai quality time dengan keluarga, bukan hanya kualitas tetapi juga kuantitas waktu bersama.

Identifikasi kelebihan dan kelemahan pribadi

Selain itu, penting untuk mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan pribadi agar bisa membuat perencanaan dan strategi yang tepat. Tidak perlu mencoba melakukan semua sendiri karena manusia memiliki batasan dan bisa mengalami kelelahan atau breakdown jika terlalu memaksakan diri. Jika ada hal yang tidak disukai atau tidak memiliki kemampuan dalam melakukannya, lebih baik delegasikan tugas tersebut kepada orang lain yang bisa membantu.

Investasikan waktu dan sumber daya untuk mebangun Tim 

Membangun Tim baik di kantor maupun di rumah, akan membantu melaksanakan tugas-tugas yang tidak sesuai dengan fokus utama, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Terakhir, bangun sistem yang baik untuk menjaga efisiensi dan ketertiban dalam melaksanakan tugas-tugas. Sistem ini akan membantu semua anggota tim menjalankan peran mereka dengan baik, baik di rumah maupun di kantor, sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam mengelola waktu dan energi, prioritas masing-masing individu berbeda-beda. Yang terpenting adalah mencari cara yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi. Tetaplah bersyukur dan berdoa agar dapat mengelola aktivitas, waktu, dan energi dengan sebaik-baiknya dan menikmati kehidupan sekarang tanpa perlu menunda-nunda.

Sumber : Channel youtube Dr. Indrawan Nugroho 

#PengelolaanWaktu #Efisiensi #Produktivitas #Bisnis #Belajar #Keluarga #QualityTime #Prioritas #Strategi #Tim #PengembanganDiri

July 24, 2023

[Worklife] Kekuatan Introvert di Tempat Kerja, Atasi Tantangan #IntrovertPower

Seorang introvert di tempat kerja sering menghadapi tantangan khusus karena sifat alami mereka yang cenderung lebih tertutup dan berfokus pada diri sendiri. 

Beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh introvert di tempat kerja antara lain:

1. Komunikasi dan Networking: Introvert mungkin merasa sulit untuk berkomunikasi dengan orang banyak atau membangun jaringan karena kecenderungan mereka untuk lebih memilih situasi yang lebih tenang dan pribadi.

2. Rapat dan Presentasi: Aktivitas yang melibatkan banyak interaksi sosial, seperti rapat atau presentasi, dapat menjadi pemicu stres bagi introvert karena merasa terpapar atau diperhatikan.

3. Pencarian Promosi dan Pengembangan Karier: Tantangan untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan profesional dapat mempengaruhi proses pencarian promosi atau peluang pengembangan karier bagi introvert.

4. Kepemimpinan dan Tim Kerja: Introvert mungkin menemui kesulitan dalam menghadapi peran kepemimpinan atau bekerja dalam tim yang dominan ekstrovert, yang seringkali lebih vokal dan ekspresif.

5. Persepsi sebagai Tidak Ramah atau Tidak Ambisius: Sifat introvert yang lebih pendiam kadang-kadang dapat disalahartikan sebagai kurang ramah atau kurang ambisius oleh beberapa orang di tempat kerja.

6. Kebutuhan Waktu Sendiri: Introvert cenderung membutuhkan waktu sendiri untuk meresapi dan memproses informasi, tetapi di tempat kerja yang sibuk, bisa jadi sulit untuk menemukan waktu untuk diri sendiri.

Introverts cenderung lebih berpikir mendalam, penuh perhatian, dan kreatif. Memahami diri sendiri dan mengenali kebutuhan pribadi dapat membantu introvert mengatasi tantangan dan memanfaatkan kekuatan mereka di tempat kerja. 

Introvert dapat menghadapi tantangan di tempat kerja dengan menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kepribadian mereka. 

Beberapa cara yang dapat membantu introvert menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi Efektif: Berlatih komunikasi yang efektif, termasuk berbicara dengan jelas dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Introvert dapat menghindari konfrontasi sosial dengan menggunakan pendekatan yang lebih terbuka dan ramah.

2. Persiapan dan Latihan: Persiapkan diri dengan baik sebelum rapat atau presentasi. Latihan secara teratur dapat membantu introvert merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi sosial yang menantang.

3. Mengatur Waktu Sendiri: Introvert perlu mengatur waktu sendiri untuk meresapi dan memproses informasi. Usahakan untuk menemukan waktu di luar jam kerja untuk melakukan kegiatan yang membantu mengisi energi dan meredakan stres.

4. Menetapkan Batas: Introvert harus belajar menetapkan batas untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jangan ragu untuk mengatakan tidak jika terlalu banyak permintaan atau proyek yang dapat membebani.

5. Mengoptimalkan Kekuatan Kreatif: Gunakan kecenderungan berpikir mendalam dan kreatif untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam pekerjaan. Introvert sering kali memiliki kemampuan untuk memberikan perspektif dan solusi yang unik.

6. Berpartisipasi dalam Diskusi: Meskipun lebih suka pendiam, introvert dapat mencoba untuk berpartisipasi dalam diskusi dan pertemuan dengan memberikan ide atau pendapat secara tertulis atau melalui email jika lebih nyaman.

7. Mencari Dukungan: Temukan teman atau mentor yang dapat memberikan dukungan dan memahami tantangan yang dihadapi. Berbicaralah dengan seseorang yang memiliki pengalaman serupa untuk mendapatkan wawasan dan nasihat yang berharga.

8. Membangun Jaringan Kecil: Buat jaringan kecil dengan beberapa orang yang dekat atau sejalan dengan nilai-nilai Anda. Interaksi dengan lingkungan yang lebih kecil dan intim dapat membantu merasa lebih nyaman dalam situasi sosial.

9. Manfaatkan Lingkungan yang Mendukung: Cari atau menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung di mana keunikannya dihargai dan dipahami oleh rekan kerja dan atasan.

Dengan mengadopsi strategi ini, introvert dapat menghadapi tantangan di tempat kerja dengan lebih baik dan memanfaatkan kekuatan mereka untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu cara yang benar untuk berinteraksi di tempat kerja, dan setiap individu harus merangkul dan memanfaatkan keunikan mereka untuk mencapai potensi penuh dalam pekerjaan mereka.

#IntrovertPower #KesuksesanKarier #KomunikasiEfektif #PengembanganDiri #PribadiUnik #KarierMenginspirasi #Empowerment #InklusiKerja #DukunganProfesional #HarmoniKerja

[Worklife] Kaum Marginal Bisa Mengalahkan Keterbatasan Menuju Puncak Karir #BeyondLimits

Kaum Marginal di tempat Kerja

Menjadi kaum marginal di tempat kerja dapat membawa banyak tantangan dan dampak yang beragam, baik dari segi untung maupun rugi. Kaum marginal adalah kelompok pekerja yang sering mengalami ketidaksetaraan, diskriminasi, atau perlakuan tidak adil berdasarkan faktor-faktor seperti ras, etnis, gender, agama, orientasi seksual, atau disabilitas. 

Siapakah kaum Marginal ? 

©freepik.com
Kaum marginal di tempat kerja adalah kelompok pekerja yang menghadapi ketidaksetaraan atau perlakuan tidak adil berdasarkan faktor-faktor tertentu. Kelompok ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

1. Minoritas Etnis dan Rasial: Individu dari kelompok etnis atau ras tertentu yang sering menghadapi diskriminasi atau stereotipe di tempat kerja.

2. Perempuan: Wanita sering menghadapi kesulitan dalam mencapai kesetaraan dalam karier, seperti kesempatan promosi atau tingkat pendapatan yang setara.

3. Orang dengan Disabilitas: Individu dengan disabilitas fisik atau mental mungkin menghadapi hambatan aksesibilitas dan diskriminasi di tempat kerja.

4. Agama: Individu dari agama minoritas mungkin menghadapi diskriminasi atau prasangka berdasarkan keyakinan mereka.

5. Kelompok Sosioekonomi Rendah: Orang-orang dengan latar belakang sosioekonomi rendah dapat menghadapi kesulitan dalam akses ke pendidikan atau kesempatan kerja yang setara.

6. Orang dengan Latar Belakang Pendidikan Tertentu: Orang dengan latar belakang pendidikan atau kualifikasi tertentu mungkin menghadapi diskriminasi atau kesulitan mendapatkan pekerjaan yang setara dengan pendidikan mereka.

Berikut adalah beberapa untung dan rugi menjadi kaum marginal di tempat kerja:

Untung:

1. Diversitas: Kaum marginal membawa perspektif dan pengalaman unik yang dapat mengenrich lingkungan kerja dan mendorong keragaman pemikiran, inovasi, dan kreativitas.

2. Perjuangan Keras: Pengalaman sebagai kaum marginal sering kali mengasah ketahanan mental dan kemampuan untuk menghadapi tantangan. Hal ini dapat membantu individu berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan tekun.

3. Kesadaran Sosial: Dalam situasi ketidaksetaraan, kaum marginal cenderung lebih peka terhadap isu-isu sosial dan menjadi pendukung perubahan yang adil di tempat kerja.

4. Keterhubungan: Beberapa kelompok marginal membentuk komunitas yang kuat di tempat kerja untuk memberdayakan satu sama lain dan melawan diskriminasi.

Rugi:

1. Diskriminasi dan Perlakuan Tidak Adil: Kaum marginal sering menghadapi diskriminasi dan perlakuan tidak adil, baik dalam hal promosi, pendapatan, atau kesempatan kerja.

2. Pengabaian Ide dan Kontribusi: Beberapa anggota kaum marginal mungkin menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas ide dan kontribusi mereka karena stereotipe atau prasangka.

3. Stres dan Kesehatan Mental: Mengalami ketidaksetaraan dan diskriminasi di tempat kerja dapat menyebabkan stres kronis dan masalah kesehatan mental.

4. Keterbatasan Karier: Beberapa kaum marginal mungkin menghadapi hambatan dalam mencapai posisi atau peran yang lebih tinggi di organisasi.

5. Pengabaian Hak-hak Pekerja: Kaum marginal kadang-kadang diabaikan dalam hal hak-hak pekerja, termasuk akses ke cuti, tunjangan, atau fasilitas yang setara.

Apakah kaum Marginal bisa berhasil dalam Karier ? 

Ya, kaum marginal di tempat kerja dapat berhasil dalam karir. Meskipun mereka mungkin menghadapi tantangan dan hambatan lebih besar dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak termasuk dalam kelompok marginal, tetapi kesuksesan dalam karir bukanlah hal yang tidak mungkin bagi mereka.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam karir, termasuk kemampuan, dedikasi, pendidikan, dan pengalaman kerja. Kaum marginal memiliki potensi dan kemampuan yang sama seperti individu lainnya untuk meraih keberhasilan dalam berbagai bidang pekerjaan.

Kesuksesan tidak selalu diukur dari prestasi akademik semata atau latar belakang sosial, tetapi juga melibatkan kemauan untuk terus belajar, beradaptasi, dan menghadapi tantangan dengan tekun. Dukungan dari lingkungan kerja yang inklusif, serta mentorship atau bimbingan dari mereka yang telah berhasil, juga dapat menjadi faktor kunci dalam membantu kaum marginal meraih kesuksesan dalam karir.

Seiring dengan upaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan dan organisasi juga dapat mengimplementasikan kebijakan yang adil dan menyediakan peluang yang setara bagi semua pekerja, tanpa memandang latar belakang mereka. Ini akan memberikan kesempatan lebih besar bagi kaum marginal untuk berhasil dan berkembang dalam karir mereka.

#SuccessStories #InklusiKerja #BeyondLimits #KarirInspiratif #KesuksesanKaumMarginal #Empowerment #DiversityAtWork #BerhasilMelewatiTantangan #BreakingBarriers #InspirasiKerja

July 20, 2023

Etika dalam Podcast: Tips Berbicara Bijaksana dan Menarik

Berbicara dalam podcast adalah kesempatan yang baik untuk berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan dengan audiens yang lebih luas. 

Saat diwawancarai dalam podcast, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap beretika dan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi pendengar:

  1. Jujur dan terbuka: Saat berbicara dalam podcast, penting untuk selalu berbicara dengan jujur dan terbuka. Hindari menyembunyikan fakta atau memberikan informasi yang tidak benar, karena dapat merusak kepercayaan audiens dan reputasi Anda sebagai narasumber.
  2. Bersiap dengan baik: Sebelum berbicara dalam podcast, luangkan waktu untuk mempersiapkan diri. Pahami topik yang akan dibahas dan buatlah daftar poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan. Ketika Anda siap dengan baik, pembicaraan akan menjadi lebih fokus dan informatif.
  3. Dengarkan pertanyaan dengan seksama: Saat diwawancarai, dengarkan pertanyaan secara seksama sebelum menjawab. Jika ada hal yang kurang jelas, mintalah klarifikasi sebelum memberikan tanggapan. Hal ini membantu Anda memberikan jawaban yang relevan dan sesuai dengan isi pertanyaan.
  4. Sumber informasi yang kredibel: Saat memberikan fakta atau data, pastikan Anda menyebutkan sumber yang kredibel. Ini membantu pendengar untuk memverifikasi informasi dan memahami bahwa Anda berbicara berdasarkan penelitian yang akurat.
  5. Hindari pelecehan dan ujaran kebencian: Selalu berbicara dengan bahasa yang sopan dan menghindari menggunakan kata-kata yang menyakiti, menghina, atau menyebarkan kebencian. Podcast harus menjadi wadah yang aman dan menginspirasi bagi semua pendengar.
  6. Hormati pandangan berbeda: Jika Anda membahas topik kontroversial, akui bahwa ada pandangan yang berbeda. Berbicara dengan hormat terhadap pandangan orang lain dan hindari mencela atau merendahkan opini yang berbeda dari Anda.
  7. Jangan mengungkapkan informasi pribadi yang sensitif: Selama wawancara, hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif, seperti nomor telepon atau alamat rumah. Berbicara dalam podcast adalah cara untuk berbagi pengetahuan, bukan menyebarkan informasi pribadi yang berisiko.
  8. Tetap pada topik utama: Upayakan untuk tetap berfokus pada topik yang dibahas dalam wawancara. Hindari pergi ke topik yang tidak relevan atau bercabang terlalu jauh dari pembahasan utama.
  9. Luangkan waktu untuk merespons pertanyaan dengan baik: Hindari tergesa-gesa dalam memberikan jawaban. Berbicara dengan tenang dan terstruktur sehingga audiens dapat dengan mudah mengikuti pemikiran Anda.
  10. Ucapkan terima kasih: Setelah wawancara selesai, luangkan waktu untuk berterima kasih kepada pembawa acara dan audiens. Menghargai kesempatan untuk berbicara dalam podcast dan menyampaikan apresiasi Anda akan meninggalkan kesan yang positif.

Ketika Anda berada dalam situasi di mana ada hal yang tidak sesuai atau menyinggung selama wawancara dalam podcast, penting untuk tetap berada dalam etika yang baik dan mengatasi situasi tersebut dengan bijaksana. Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana cara menyampaikan ketidaksesuaian atau perasaan Anda tanpa menyinggung pembawa acara atau pendengar:
  1. Tetap tenang dan terkendali: Sebelum menyampaikan ketidaksesuaian, pastikan Anda tetap tenang dan terkendali. Hindari menunjukkan reaksi emosional yang berlebihan, karena hal itu dapat meningkatkan ketegangan dan mengganggu suasana wawancara.
  2. Temukan titik kesamaan: Cobalah untuk menemukan titik kesamaan atau kesepakatan terlebih dahulu sebelum menyampaikan pandangan Anda yang berbeda. Ini membantu menciptakan kerangka kerja yang positif untuk pembicaraan dan memastikan bahwa perbedaan pendapat dihadapi dengan rasa saling menghormati.
  3. Sampaikan dengan bahasa yang sopan: Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati saat menyampaikan ketidaksesuaian atau perasaan Anda. Hindari kata-kata yang kasar atau menyerang, dan fokuslah pada penyampaian pesan dengan cara yang baik dan ramah.
  4. Jelaskan pandangan Anda dengan alasan yang kuat: Jika Anda merasa ada kesalahan atau kesalahpahaman, jelaskan pandangan Anda dengan memberikan alasan yang kuat dan didukung oleh fakta atau bukti yang relevan. Ini membantu pembawa acara dan pendengar memahami perspektif Anda dengan lebih baik.
  5. Hindari penilaian pribadi: Saat menyampaikan ketidaksesuaian, hindari memberikan penilaian pribadi atau mengevaluasi secara negatif. Fokuskan pernyataan Anda pada masalah atau perbedaan pandangan, bukan pada orang yang terlibat dalam wawancara.
  6. Dapatkan klarifikasi atau tanggapan: Jika ada pernyataan yang menyinggung atau tidak jelas, mintalah klarifikasi atau tanggapan dari pembawa acara. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan maksud mereka dengan lebih baik atau memperbaiki kesalahan jika ada.
  7. Jangan takut untuk membatalkan wawancara (opsional): Jika situasi benar-benar tidak dapat diterima dan Anda merasa tidak nyaman melanjutkan wawancara, Anda memiliki hak untuk membatalkannya. Namun, pastikan untuk menyampaikan alasannya dengan sopan dan hormat.
  8. Fokus pada solusi: Jika ada perbedaan pendapat atau ketidaksesuaian, cobalah untuk fokus pada mencari solusi atau kesepakatan bersama. Diskusikan alternatif yang mungkin untuk menyelesaikan permasalahan atau mencapai pemahaman yang lebih baik.
#PodcastEtika #BijakBicara #MediaPencerahan #Podcast #EtikaPodcast #BijakBicara #Pencerahan #NarasumberTerpercaya #PengalamanMendalam #WawancaraBermakna #PodcastTips #KeterampilanKomunikasi #InspirasidiPodcast

July 10, 2023

Si Kecil mau masuk sekolah ? Uangnya sudah siap ? yuk cek tips-tips nya!

"Mengatur Keuangan Sekolah: Tips Menyusun Rencana Keuangan untuk Tahun Ajaran Baru bagi Orang Tua"

Memasuki tahun ajaran baru merupakan momen yang penting bagi anak-anak yang baru masuk sekolah. Bagi orang tua, persiapan keuangan yang matang menjadi hal yang krusial agar dapat mengatasi biaya pendidikan yang mungkin meningkat. Dalam blog ini, kami akan memberikan tips dan panduan bagi orang tua untuk menyusun rencana keuangan yang baik dalam menghadapi tahun ajaran baru.

Mengetahui dan Mengidentifikasi Biaya-biaya Sekolah

Langkah pertama dalam menyusun rencana keuangan yang efektif adalah mengetahui dan mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan sekolah. Biaya-biaya tersebut mungkin meliputi pendaftaran, uang pangkal, seragam, buku, peralatan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui semua komponen biaya yang diperlukan, Anda dapat memperkirakan jumlah total biaya yang harus Anda siapkan.

Menghitung dan Mengelola Pengeluaran Rutin

Selain biaya sekolah, terdapat pula pengeluaran rutin yang berkaitan dengan pendidikan anak. Contohnya adalah uang makan, transportasi, dan kegiatan ekstrakurikuler. Penting bagi Anda sebagai orang tua untuk menghitung perkiraan pengeluaran bulanan untuk setiap komponen tersebut dan memasukkannya dalam rencana keuangan. Melakukan pelacakan pengeluaran bulanan akan membantu Anda memahami dan mengelola anggaran dengan lebih efektif.

Menyusun Anggaran Keuangan Sekolah

Setelah mengetahui biaya-biaya sekolah dan pengeluaran rutin, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran keuangan sekolah yang jelas dan terperinci. Mulailah dengan mencantumkan semua biaya yang harus ditanggung, lalu alokasikan dana dengan proporsional untuk setiap komponen. Pastikan Anda menyesuaikan anggaran dengan kemampuan keuangan Anda dan tetap realistis dalam menentukan batas pengeluaran.

Menghemat Pengeluaran Rutin

Seiring dengan menyusun anggaran keuangan, penting juga bagi Anda untuk mencari cara untuk menghemat pengeluaran rutin terkait dengan sekolah. Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan membawa bekal makanan dari rumah untuk mengurangi pengeluaran uang makan. Selain itu, coba bandingkan harga dan manfaatkan promo atau diskon yang tersedia. Dengan menghemat pengeluaran rutin, Anda dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan yang lain.

Mencari Sumber Dana Tambahan

Jika Anda merasa kesulitan memenuhi semua biaya sekolah, jangan ragu untuk mencari sumber dana tambahan. Ada beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan, seperti mencari beasiswa atau program bantuan keuangan. Selain itu, Anda juga dapat memikirkan kemungkinan pekerjaan paruh waktu atau penghasilan tambahan di samping pekerjaan utama Anda. Mengoptimalkan sumber dana tambahan dapat membantu Anda mengatasi beban keuangan dengan lebih mudah.

Melibatkan Anak dalam Perencanaan Keuangan

Sebagai orang tua, penting juga untuk melibatkan anak dalam perencanaan keuangan. Ajarkan anak tentang pentingnya nilai-nilai keuangan, seperti menabung, mengatur pengeluaran, dan memahami nilai uang. Dengan melibatkan anak dalam perencanaan keuangan, Anda membantu mereka memahami nilai uang dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan pribadi mereka sendiri.

Merencanakan keuangan sekolah dengan matang sangat penting bagi orang tua dengan anak yang baru masuk sekolah. Dengan mengidentifikasi biaya-biaya sekolah, mengelola pengeluaran rutin, menyusun anggaran, menghemat pengeluaran, mencari sumber dana tambahan, dan melibatkan anak dalam perencanaan keuangan, Anda dapat menjalani tahun ajaran baru dengan lebih tenang dan memastikan keberhasilan pendidikan anak. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan rencana keuangan dengan situasi keuangan Anda dan berkomunikasi terbuka dengan sekolah untuk mencari solusi yang mungkin tersedia.

#keuangan #anaksekolah #ajaranbaru #anggaransekolah #kaget #shocked #biaya #sekolah #KeuanganSekolah #RencanaKeuanganSekolah #TahunAjaranBaru #TipsKeuanganSekolah #OrangTuaCerdas #PendidikanAnak #HematPengeluaran #ManajemenKeuangan #OrangTuaTangguh #KeuanganKeluarga


May 20, 2023

10 Jenis Pekerjaan Menarik dalam Dunia Sosial Media yang Membuka Peluang Karier Baru

Dunia sosial media telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan berbagi informasi. Perkembangan ini telah menciptakan berbagai jenis pekerjaan yang berfokus pada manajemen, pemasaran, analisis, dan konten di platform sosial media. Berikut adalah beberapa jenis pekerjaan dalam dunia sosial media:

Manajer Media Sosial (Social Media Manager): Bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan kehadiran online sebuah merek atau organisasi di berbagai platform sosial media. Mereka membuat strategi, mengelola konten, berinteraksi dengan pengikut, dan melacak performa kampanye.

Spesialis Pemasaran Sosial Media (Social Media Marketing Specialist): Mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif di platform sosial media. Mereka merancang kampanye iklan berbayar, mengelola konten organik, menganalisis data, dan mengoptimalkan keterlibatan pengguna.

Analis Media Sosial (Social Media Analyst): Melakukan analisis data dari platform sosial media untuk memberikan wawasan tentang kinerja kampanye, perilaku pengguna, tren, dan preferensi audiens. Mereka menggunakan alat analitik untuk mengukur keberhasilan dan mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.

Konsultan Strategi Media Sosial (Social Media Strategist): Bekerja dengan merek atau organisasi untuk merancang strategi media sosial yang efektif. Mereka memahami tren pasar, mengidentifikasi peluang, dan memberikan saran tentang bagaimana memaksimalkan potensi sosial media untuk mencapai tujuan bisnis.

Kreator Konten Sosial Media (Social Media Content Creator): Bertanggung jawab untuk menciptakan konten menarik dan relevan untuk platform sosial media. Mereka menghasilkan gambar, video, dan tulisan yang menarik minat audiens, serta mengelola jadwal posting dan interaksi dengan pengikut.

Manajer Kampanye Influencer (Influencer Campaign Manager): Mengelola dan melaksanakan kampanye pemasaran melalui kerja sama dengan influencer. Mereka melakukan negosiasi dengan influencer, mengawasi konten yang diproduksi, dan menganalisis hasil kampanye.

Ahli Keamanan Sosial Media (Social Media Security Specialist): Bertanggung jawab untuk melindungi merek atau individu dari ancaman keamanan di platform sosial media. Mereka mengidentifikasi risiko, mengawasi aktivitas yang mencurigakan, dan melaksanakan tindakan keamanan untuk mencegah penyalahgunaan dan serangan siber.

Manajer Komunitas (Community Manager): Bertugas mengelola dan membangun komunitas online untuk merek atau organisasi di platform sosial media. Mereka memfasilitasi diskusi, menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan memelihara hubungan positif dengan pengikut.

Spesialis SEO Sosial Media (Social Media SEO Specialist): Mengoptimalkan kehadiran sosial media suatu merek atau organisasi agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari dan platform sosial media. Mereka menggunakan strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan pengguna.

Manajer Krisis Sosial Media (Social Media Crisis Manager): Bertugas merespons dan mengelola krisis yang berkaitan dengan merek atau organisasi di platform sosial media. Mereka memberikan tanggapan yang cepat dan efektif untuk mengelola situasi yang sensitif dan meminimalkan dampak negatif.

Perlu dicatat bahwa peran dan tanggung jawab dalam dunia sosial media dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan, industri, dan tujuan bisnis. Pekerjaan-pekerjaan ini terus berkembang seiring dengan perubahan tren dan perkembangan teknologi dalam dunia sosial media.




May 19, 2023

[Point of view] Ahjumma Syok baca buku ini : Buku 'The Courage to be Disliked'!

Melepaskan Keterikatan Sosial dan Menemukan Keberanian Sejati

Siapa yang tidak ingin hidup dengan keberanian dan kebebasan? Nah, bro/sis, ada satu buku yang bisa memperluas pandangan hidupmu dan mengajarkan kamu untuk menghadapi dunia dengan penuh keberanian. Buku ini berjudul "The Courage to be Disliked" yang ditulis oleh Fumitake Koga dan Ichiro Kishimi. 

"The Courage to be Disliked" adalah buku revolusioner yang mengguncang paradigma sosial kita. Buku ini menggali konsep dasar psikologi Adlerian, yang membantu kita memahami bagaimana melepaskan diri dari keterikatan sosial yang membatasi kehidupan kita.

Keberanian sejati ada dalam diri kita. 

Kita tidak perlu terjebak oleh persepsi negatif orang lain atau memenuhi harapan mereka. Kita memiliki kekuatan untuk memilih kehidupan yang kita inginkan, terlepas dari penilaian dan kritik sosial.

Masyarakat horizontal.

Konsep ini menunjukkan bahwa kita adalah individu yang unik dan bebas, dan kita tidak perlu terjebak dalam peran tertentu yang ditentukan oleh masyarakat. Kita memiliki kebebasan untuk membuat pilihan sendiri dan mengejar kebahagiaan kita sendiri.

Tanggung jawab pribadi. 

Kita harus bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri dan memahami bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan kita. Tidak perlu menyalahkan orang lain atau keadaan eksternal atas kegagalan kita. Dengan mengambil tanggung jawab atas kehidupan kita, kita bisa menjadi pembuat perubahan dan mencapai keberhasilan yang kita inginkan.

Menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain. 

Namun, bukan berarti kita harus mengorbankan diri kita sendiri untuk menyenangkan orang lain. Kita dapat menjaga hubungan yang baik dengan tetap setia pada diri sendiri dan menghargai keunikan kita.

Kekuatan pilihan.

Kita bisa memilih untuk merubah persepsi kita tentang diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Ketika kita mengubah cara pandang kita, kita bisa memperluas peluang hidup dan meraih keberhasilan yang lebih besar.

Penerimaan terhadap diri sendiri.

Kita harus menerima diri kita apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Kita tidak perlu mencari validasi dari orang lain untuk merasa bahagia atau bernilai. Kunci kebahagiaan sejati adalah menerima dan mencintai diri sendiri.

"The Courage to be Disliked" adalah buku yang mengajarkan kita untuk menghadapi hidup dengan keberanian sejati dan mengambil kendali atas kehidupan kita sendiri. Dengan memahami konsep dasar dalam buku ini, kita bisa melepaskan diri dari keterikatan sosial yang membatasi dan menemukan kebebasan sejati. Jadilah dirimu sendiri, terima dirimu dengan penuh kasih, dan pilihlah kehidupan yang sesuai dengan keinginanmu. Maka, kamu akan menemukan keberanian untuk hidup sesuai dengan jati dirimu dan mencapai kebahagiaan yang hakiki!

ps : 

Ada beberapa istilah yang berulang-ulang dalam benak Ahjumma setelah membaca buku ini diantaranya adalah : 

1. Separation of task. kaitannya dengan tanggungjawab pribadi di atas
2. You can lead a horse to water, but you can't make him drink.
3. Horizontal relationship (masyarakat horizontal). dan yang paling penting adalah : 
3. Do not live to satisfy the expectations of others.

September 4, 2020

Mentalitas Silo itu bisa bikin salah ambil keputusan

 Mentalitas Silo itu bisa bikin salah ambil keputusan 


Dalam dunia persilatan bisnis, kita mengenal istilah mentalitas silo, yang kalo ahjumma artikan itu adalah mentalitas terkotak-kotak dalam organisasi perusahaan. Silo biasanya terjadi dalam perusahaan besar yang struktur organisasinya dibagi ke dalam beberapa divisi (struktur organisasinya jenis matriks). Tetapi tidak menutup kemungkinan silo terjadi pada perusahaan dengan struktur organisasi fungsional atau perusahaan kecil yang jumlah pegawainya lebih sedikit.

Artinya terkotak-kotak adalah saat seorang pegawai lebih mementingkan divisinya, atau kelompoknya sendiri dan tidak mau tahu, acuh tak acuh tentang divisi lain, meskipun ada di dalam satu perusahaan.

Misalnya Dividi Produk A hanya peduli akan perkembangan divisinya saja, tidak berinteraksi dengan Divisi Produk B atau bahkan Divisi fungsional misalnya HRD atau Administrasi sehingga menghasilkan pola pikir yang dangkal, dan berakhir pada kesalahan dalam pengambilan keputusan.


Mengutip tulisan Patrick Lencioni dalam bukunya “Silos, Politics, and Turf Wars”, memiliki solusi untuk mengatasi mentalitas silo ini yaitu dengan menetapkan thematic goals atau tujuan tematis, atau ahjumma terjemahkan sebagai tema strategis yang akan diturunkan menjadi objectives dan standar operating objectives.

Menurut Lencioni, Thematic goals ini harus :

1.       Terdiri dari satu tema yang berlaku untuk satu periode tertentu.

2.       bersifat kualitatif yang tidak diukur dengan angka dan berupa satu kata kerja yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai secara umum.

3.       Berlaku dalam jangka waktu tertentu tergantung siklus bisnis dan situasi perusahaan

4.   Dbagikan kepada seluruh anggota organisasi / pegawai di perusahaan. Artinya, tema strategis tersebut berlaku bagi semua orang di dalam perusahaan dan masing2 memiliki tanggungjawab di dalam merealisasikannya.

Lencioni kemudian  memberikan contoh pada perusahaan Farmasi yang disituasikan mengakuisisi perusahaan baru untuk produksi obat anti cholesterol. 

Apa thematic goal-nya : Menyelesaikan proses merger.

Defining Objectives : menetapkan strategi organisasi baru, membuat satu jargon marketing, membuat identitas perusahaan yang sama bagi kedua perusahaan yg sudah dimerger, menghapuskan produk yang kurang perform, menyatukan proses dan sistem back office.

Jangka waktu : 9 bulan

Standar operating objectives : Pendapatan, posisi pasar berdasarkan kategori produk, keuntungan per produk, perputaran pegawai, pengembangan produk baru dan jadwal persetujuannya.


Kolaborasi

Beberapa sumber mengatakan bahwa program kolaborasi antar divisi bisa menjadi salah satu solusi mengeliminasi mentalitas Silo, tentu saja harus diinisiasi oleh manajemen atas dan leaders masing-masing divisi dengan internalisasi konsep atau ide bahwa kolaborasi antar divisi akan membuka peluang meningkatkan value secara individu dan organisasi. 

Oke, demikian tulisan Ahjumma seputar mentalitas silo, mohon dimaklumi apabila terbatas pada sumber tulisan yang Ahjumma peroleh saat ini. Intinya adalah mentalitas silo itu selalu muncul  pada kebanyakan perusahaan besar dengan struktur organisasi yang lebih rumit dan belum memiliki budaya kolaborasi ataupun belum memiliki tema strategis yang sama salam 1 perusahaan, sehingga leader divisi yang memiliki mentalitas silo ini cenderung dangkal dan keputusan yang diambil tidak menguntungkan perusahaan.

Sampai saat ini, Ahjumma pribadi masih banyak menemui mentalitas Silo dimanapun Ahjumma berada.

 Bagaimanapun, jangan menunda untuk berbahagia yaa… berbahagialah sekarang πŸ˜„πŸ˜„

August 27, 2020

Waktu luang di kantor, ngapain aja ? 9 dosa saat gabut di kantor


Waktu luang di kantor, ngapain aja ? 9 dosa saat gabut di kantor. 

Banyak situs populer yang membagi tips mengenai cara memanfaatkan waktu luang di kantor. Dan semua tips nya sangat bermanfaat, tapi realitanya, saat santai, sedang tidak dikejar target, se-isi kantor sedang outing, atau boss yang lagi cuti, warga +62 biasanya ngapain aja ? 

Mungkin anda termasuk yang produktif ya, tapi barangkali ada rekan anda atau orang lain yang memanfaatkan waktu luang tersebut dengan kegiatan ini : 
  1. Buka situs film, diam diam download dengan menghabiskan bandwidth internet kantor
  2. Stalking instagram teman yang sedang menjadi pusat perhatian
  3. FOMO, fear of missing out, jika teman anda seperti ini, maka ia akan menafaatkan waktu luangnya untuk membuka twitter, dan sosial media lain, supaya bisa langsung tune in saat ada percakapan yang paling update. Mau tentang artis, tokoh politik, atau artis istagram
  4. Main saham. Atau aplikasi trading binary option yang suka di iklankan oleh para youtuber itu loh. 
  5. Main ke meja teman yang seperti lambe turah versi lokal untuk mendapatkan cerita gossip terbaru seputar teman kantor
  6. Diam-diam ke luar kantor tanpa izin, untuk hangout di cafΓ© terdekat atau makan siang berlama-lama dan baru balik ke kantor jam 15.00. hm bagus!
  7. Buka situs belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cuss belanja.
  8. Ibu-ibu buka situs masak memasak untuk persiapan makan malam dan menu makan siang besok
  9. Update blogger, atau bikin vlog demi adsense.
Sudah 9 dosa nih diwaktu luang, ada lagi gak ya ? mungkin hanya itu yang Ahjumma ingat. Dan yang terakhir itu, merupakan dosa Ahjumma juga. 

So, Jangan lupa berbahagia yaa…

August 26, 2020

Begadang, tapi tetap sehat. Emang bisa?

Begadang, tapi tetap sehat. Emang bisa? 

Tentu saja bisa. Begadang itu kadang suatu keharusan saat kita dihadapkan pada situasi mendesak misalnya yang sedang mengerjakan tugas kuliah, atau yang gemar SKS (Sistem kebut Semalam) tentu sudah tidak asing dengan kegiatan begadang. Tinggal kita cari tau bagaimana supaya begadang kita tidak menganggu kesehatan terutama bagi yang ingin tetap cantik dan anti kulit kendor ya.. 

Yang paling utama adalah menjaga pola makan, jangan sampai membiarkan perut kosong atau makan makanan yang membuat perut sakit. Nanti saat begadang bukannya fokus pada tugas, malah disibukkan oleh perut melilit atau bolak balik kamar mandi. 

Minum Vitamin juga sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap Fit saat banyak diporsis pada malam hari. 

Jika anda penyuka kopi, bolehlah satu atau dua gelas supaya gak ketiduran dan auto panik di pagi harinya. Kalo bisa minum kopinya dicicil sedikit-sedikit supaya menjaga waktu meleknya lebih lama. 

Jika ada mulai merasa pegal-pegal karena terlalu lama duduk, lakukan pelemasan otot sesekali supaya aliran darah kembali lancar, tapi usahakan tidak rebahan ya, karena dari pengalaman Ahjumma, begitu rebahan dan kepala menyentuh bantal, sudah otomatis molet-molet, badan lemas, mata berat dan akhirnya bobo manis deh. 

Ada baiknya menyiapkan pencahayaan ruangan yang cukup, supaya mata kita tetap segar saat begadang. Bisa juga ditemani musik atau suara ambiance yang sesuai mood kita. biasanya di youtube banyak sekali, bermacam-macam dan durasinya lama. Tapi ya siap-siap aja merapat ke wifi tetangga. Oh nggak ya. 

Ahjumma kalo habis begadang, fix tidak tidur lagi dan langsung cuss ke tempat kerja atau ke kampus, karena kalo menyempatkan tidur, maka saat bangun akan terasa sangat lelah dikarenakan waktu tidurnya kurang. Dan konon katanya, kita akan sangat mengantuk sekitar jam 4 sampai jam 5 pagi. Jadi Ahjumma mensiasati dengan menambah jam tidur 3 – 4 jam di waktu tidur berikutnya. Ada yang kasusnya sama dengan Ahjumma gak ya ? 

Happy begadang gaes.. sehat selalu, jangan lupa untuk selalu berbahagia

August 13, 2020

Pentingnya Mendelegasikan Pekerjaan

Pentingnya Mendelegasikan Pekerjaan 

Mendelegasikan pekerjaan, bukan berarti menyerahkan semua pekerjaan kepada bawahan kita, tetapi hanya menyerahkan tugas-tugas yang sifatnya rutin dan sehari-hari, dengan tetap memegang otoritas ada di tangan si pendelegasi, yaitu pengambilan keputusan. 

Fokus delegator atau pimpinan adalah pada unsur-unsur strategis dan pengembangan perusahaan. Untuk skala yang lebih ekcil, msailnya di bagian keuangan, pemimpin hanya menerima informasi hasil analisa bawahannya dan dilakukan evaluasi. Kalo di perusahaan tersebut pencapaian targetnya menggunakan Key Performance Indocator (KPI) maka pemimpin hanya fokus pada strategi mencapai KPI tersebut, dan bagaimana mengkoordinir bawahannya untuk dapat mengeksekusi strategi yang diturunkan atasannya. 

delegasi pekerjaan juga bisa meningkatkan awareness / kesadaran bawahan akan pentingnya suatu unsur dalam pekerjaan. misalnya tahun ini titik berat keuangan adalah kecepatan dan ketepatan waktu laporan keuangan, akan menjadi fokus utama bersama antara pemimpin dan bawahannya selama tahun berjalan. 

ada istilah "one man show", dimana seseorang meskipun memiliki bawahan, tetapi tidak memanfaatkan skill bawahannya, dan melakukan semuanya sendiri. hal ini tentu saja sangat melelahkan, terlepas dari ambisi atau tujuan seseorang melakukan one man show, apakah ia memang tidak mampu mengelola SDM dibawahnya, atau memang dikondisikan tidak punya bawahan, atau punya ambisi pribadi yang hanya dia sendiri yang tahu. 

one man show, tidak dapat memberikan kaderisasi kepada bawahannya, artinya SDM yang ada dibawah seorang one man show, tidak memiliki peran apapun dalam bagian/group/divisi nya. dan bisa dibilang memberikan kesempatan bawahannya utk "makan gaji buta". 

Bagi bawahan seorang one man show, kemungkinan sudah waktunya memikirkan untuk mengambil cuti kuliah, atau mempertimbangkan untuk pindah ke divisi lain, karena sangat kecil kemungkinan untuk bisa mengembangkan skill, atau pengembangan diri lainnya. 

Oleh karena itu, penting bagi seorang pimpinan yang baru diangkat untuk mendapatkan coaching atau bimbingan sebelum menduduki jabatan untuk dapat menyiapkan suksesi / kaderisasi, yang salah satu caranya adalah dengan mendelegasikan tugas kepada bawahannya. 

yah, demikian selayang pandang Ahjumma dalam hal delegasi pekerjaan. Bagi yang kompetensinya di bidang SDM, boleh share komentarnya yaa..

July 27, 2020

Anda Senang Bicara ?

Designed by rawpixel.com / Freepik
Anda Senang Bicara ? 

Anda mungkin pernah mendengar pepatah, "Ketika Anda sedang jatuh cinta, asap masuk ke mata Anda." Nah saat Anda berbicara, asap masuk ke mata dan telinga Anda. Saat anda berbicara, mungkin anda tidak menyadari bahwa pembiacaraan anda sudah tidak diterima pendengar. Anda mungkin bahkan tidak menyadari bahwa orang lain itu dengan sopan mencoba untuk menyampaikan sebuah kata, atau secara halus mengisyaratkan bahwa mereka harus pergi (mungkin, kemana saja jika anda benar-benar membosankan).

Ada tiga tahap berbicara kepada orang lain. 
Pada tahap pertama, Anda sedang bertugas, relevan dan ringkas. Tetapi kemudian Anda secara tidak sadar menemukan bahwa semakin banyak Anda berbicara, semakin Anda merasa lega. Ahh, sangat indah dan meredakan ketegangan untuk Anda ... tetapi tidak begitu menyenangkan bagi penerima. 
Ini adalah tahap kedua - ketika terasa sangat menyenangkan untuk berbicara, Anda bahkan tidak melihat orang lain tidak mendengarkan.
Tahap ketiga terjadi setelah Anda kehilangan jejak apa yang Anda katakan dan mulai menyadari bahwa Anda mungkin perlu menarik kembali orang lain. Jika selama tahap ketiga monolog ini disamarkan dengan istilah “percakapan”, Anda secara tidak sadar merasakan bahwa orang lain itu menjadi sedikit gelisah, coba tebak apa yang terjadi kemudian?

Sayangnya, daripada menemukan cara untuk melibatkan kembali korban Anda yang tidak bersalah dengan meminta mereka berbicara dan kemudian mendengarkan mereka, malahan dorongan yang biasa adalah berbicara lebih banyak lagi dalam upaya untuk mendapatkan kembali minat mereka.

Mengapa ini terjadi? Pertama, alasan yang sangat sederhana bahwa semua manusia memiliki keinginan untuk didengarkan. Tapi kedua, karena proses berbicara tentang diri kita melepaskan dopamin, hormon kesenangan. Salah satu alasan orang gabby (cerewet) terus gabbing (nyap-nyap) adalah karena mereka menjadi kecanduan kesenangan itu.

Marty Nemko, pembawa acara radio tentang bekerja di KALW, afiliasi NPR di San Francisco menyebutnya Aturan Lampu Lalu Lintas. 

Dia mengatakan itu bekerja lebih baik ketika berbicara dengan kebanyakan orang, terutama dengan kepribadian Tipe A, yang cenderung kurang sabar.

Dalam 20 detik pertama berbicara, cahaya Anda hijau: pendengar Anda menyukai Anda, selama pernyataan Anda relevan dengan percakapan dan mudah-mudahan melayani orang lain. Tetapi kecuali jika Anda adalah seorang pembalap yang sangat berbakat, orang-orang yang berbicara selama lebih dari setengah menit pada satu waktu membosankan dan sering dianggap terlalu cerewet. 
Jadi cahayanya menguning selama 20 detik berikutnya — sekarang risikonya meningkat bahwa orang lain mulai kehilangan minat atau berpikir Anda bertele-tele. 

Setelah 40 detik, cahaya Anda merah Ya, ada waktu sesekali Anda ingin menjalankan lampu merah itu dan terus berbicara, tetapi sebagian besar waktu, Anda sebaiknya berhenti atau Anda dalam bahaya.
Nemko mengatakan bahwa mengikuti Aturan Lampu Lalu Lintas hanyalah langkah pertama untuk mencegah Anda berbicara terlalu banyak. Penting juga untuk menentukan motivasi dasar Anda untuk banyak bicara. Apakah hanya karena rasanya enak untuk curhat? Apakah Anda berbicara untuk memperjelas pemikiran Anda? Atau apakah Anda berbicara karena terlalu banyak mendengarkan orang lain, dan ketika mikrofon, Anda tidak dapat menahan diri?

Apa pun penyebabnya, filibustering (berdebat) biasanya mematikan percakapan, dan dapat menyebabkan situasi memburuk menjadi monolog bergantian. Dan itu tentu akan membuat pembicaraan atau hubungan Anda menjadi semakin buruk.

Salah satu alasan beberapa orang bertele-tele adalah karena mereka mencoba untuk mengesankan lawan bicara mereka dengan seberapa pintar mereka, padahal sebenarnya tidak. Jika ini masalahnya, sadarilah bahwa terus berbicara hanya akan membuat orang lain kurang terkesan.

Tentu saja, beberapa orang yang berbicara terlalu banyak hanya "tidak menyadari cepatnya waktu berlalu," kata Nemko. Jika ini masalahnya, obatnya bukanlah melihat ke dalam diri Anda untuk wawasan psikologis. Hanya untuk mengembangkan perasaan yang lebih baik tentang berapa lama 20 dan 40 detik. Mulailah menggunakan arloji untuk menangkap diri Anda, misalnya, saat berbicara di telepon. Anda akan terbiasa menghentikan ucapan saat lampu Anda masih hijau, atau setidaknya kuning.

Akhirnya, ingatlah bahwa berbicara selama 20 detik saja bisa mematikan jika Anda tidak melibatkan lawan bicara Anda. Untuk menghindarinya, ajukan pertanyaan, cobalah untuk membangun apa yang mereka katakan, dan mencari cara untuk memasukkan mereka dalam percakapan sehingga itu adalah dialog yang tulus, bukan cacian.

July 25, 2020

Cara mengembangkan sikap positif (improving your attitude)

Designed by cookie_studio / Freepik

Cara mengembangkan sikap positif (improving your attitude)

Dikutip bebas dari strategez.com

Salah satu cara tercepat untuk meningkatkan sikap adalah dengan berpikir positif.
Hilangkan anggapan bahwa sikap positif muncul secara alami, karena itu membutuhkan usaha.

Jika sikap adalah akibat dari kebiasaan, maka kebiasaan dapat diperoleh atau diubah. Mulailah hari Anda dengan kata-kata :
“Sikap apa yang saya pilih hari ini? Bagaimana saya menanggapi masalah hari ini terserah saya. Saya memilih untuk mempertahankan sikap positif sepanjang hari terlepas dari tantangan yang saya hadapi di hadapan saya. ”
Anda dapat memilih kata-kata Anda sendiri. Apa yang Anda lakukan menegaskan bahwa Anda menjalani hari yang sukses jika Anda memulai hari dengan sikap dan pola pikir positif. Dengan mengartikulasikan seperti apa sikap Anda hari itu, Anda akan lebih cenderung untuk tetap positif.

Jika Anda terjatuh, jangan menyalahkan diri sendiri. Pertimbangkan bermain pelajaran tenis untuk pertama kalinya. Anda tidak bisa berharap menguasai forehand, overhead, latar belakang, dan lob dalam satu pelajaran. Seorang pegolf pemula tidak langsung menjadi pegolf. Anda tidak bisa turun 20 kg setelah 1 x diet makan dan Anda tidak bisa langsung mendapatkan kebugaran setelah 1 x berkunjung ke gym.
“Sikap tidak lebih dari kebiasaan berpikir yang bisa kita dapatkan. Suatu tindakan yang diulang menjadi kebiasaan yang disadari. ” - Paul Myer
Seperti kebiasaan baru lainnya, dibutuhkan waktu dan seperti senar gitar yang terus-menerus perlu disetel ulang, demikian juga sikap Anda.

Jangan menghukum diri Anda menjadi tumpukan kegagalan karena Anda tidak dapat mempertahankan sikap positif sepanjang hari. Setiap hari, evaluasi sikap anda dan tekadkan untuk membuat hari esok lebih baik jika Anda melakukan kesalahan. Lebih baik mencari teman yang juga ingin mengembangkan sikap mereka dan menjaga setiap akuntabel ke standar yang lebih tinggi.

Cara terbaik untuk menciptakan sikap positif adalah memecat orang-orang negatif dalam hidup Anda dan menghindari para penentang.

Kekuatan Sikap

Jangan pernah remehkan pentingnya menumbuhkan sikap positif. Juga jangan pernah meremehkan pentingnya menjaga sikap positif. Sikap positif menjaga tingkat energi Anda tetap tinggi, jiwa Anda tetap hidup dan memungkinkan Anda untuk bersinar.

Kebanyakan orang berpikir kesuksesan berjalan dalam garis lurus dari titik A ke titik B. Kenyataannya adalah, bahwa perjalanan Anda dipenuhi dengan lubang dan jalan memutar di sepanjang jalan. Ini adalah sikap Anda yang memisahkan mereka yang sukses dan mereka yang tidak. 

Contohnya, Abraham Lincoln.
  • Dia gagal dalam bisnis pada tahun 1831, 
  • Dia dikalahkan di Legislatif Negara pada tahun 1832.
  • Mencoba bisnis lain pada tahun 1833 yang juga gagal.
  • Dia mengalami gangguan saraf pada tahun 1836.
  • Dia mencalonkan diri untuk Kongres pada tahun 1843 dan dikalahkan.
  • Dia mencalonkan diri untuk Kongres pada tahun 1848 dan dikalahkan lagi.
  • Pada 1855 ia kalah dalam pemilihan Senat.
  • Dia berkampanye kembali untuk pemilihan senat pada tahun 1859 dan kalah lagi.
  • Pada tahun 1860 Abraham Lincoln terpilih sebagai Presiden ke-16 Amerika Serikat dan sisanya adalah sejarah. 

Apa yang membuatnya melalui begitu banyak kemunduran? Sikapnya.

"Satu-satunya yang berdiri di antara seseorang dengan apa yang mereka inginkan dalam hidup adalah keinginan untuk mencoba dan keyakinan bahwa itu mungkin." – Rich Devos

Kesimpulan

Sikap Anda menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan Anda. Kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan sukses dan terus maju dalam kehidupan bermula dari memiliki sikap positif.

Sikap positif adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang positif. Sikap positif membantu Anda mengatasi tantangan sehari-hari yang anda hadapi. Sikap positif membantu menuntun Anda keluar dari masa-masa tergelap ketika Anda menghadapi kesulitan.

July 21, 2020

10 Tips adaptasi di jabatan baru

Designed by drobotdean / Freepik
10 Tips adaptasi di jabatan baru


Salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pegawai adalah kemampuan beradaptasi pada perubahan. Dalam kondisi ekonomi saat ini, orang dengan mudah berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Kita setuju bahwa pegawai tidak memiliki peran tertentu selamanya. Dan salah satu tantangannya adalah menangani situasi yang belum pernah dialami sebelumnya. Untuk menangani perubahan di tempat kerja, berikut tips nya : 

1. Mempertahankan sikap positif. 

Anda akan selalu optimis dan mempertahankan sikap yang baik, apapun yang perusahaan/departemen/group anda sedang jalankan. Bisa saja situasi baru anda tidak sesuai harapan, tetapi situasi anda sebelunya juga mungkin sama. Pikirkan bagaimana anda bisa meningkatkan keahlian, pengalaman dan network untuk memaksimalkan jabatan/tugas anda. Jika sikap anda negatif, kemungkinan manager /rekan kerja baru anda akan menyadarinya dan tidak akan mau bekerja dengan anda. 

2. Menyadari bahwa perubahan itu konstan (selalu ada). 

Orang yang telah berganti-ganti pekerjaan dalam hidupnya dan perusahaan memindahkan pegawainya dari satu jabatan ke jabatan lainnya sesuai kebutuhan. Anda akan mengalami perubahan itu, apakah anda suka atau tidak, anda harus menerima kenyataan. Sisi baiknya adalah perubahan itu dapat mencegah anda merasa bosan dengan pekerjaan anda saat ini, dan menantang anda untuk pekerja pada proyek yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. 

3. Tetap berhubungan dengan rekan kerja lama 

Jangan lupakan rekan kerja lama anda karena akan menjadi sangat penting di pekerjaan anda saat ini. Mereka bisa membantu anda di proyek saat ini. Mereka bisa menjadi jalan untuk kembali ke group anda sebelumnya, atau group lain dalam perusahaan yg sama, atau bahkan perusahaan lain. 

4. Berkomunikasi dengan pegawai lain untuk mempelajari pekerjaan anda saat ini 

Setelah pindah ke pekerjaan baru, anda akan segera mendapatkan stakeholder yang bisa diandalkan saat ini. Temukan mereka yang sudah pernah ada di posisi anda. Dan mintalah mereka mengajari apa yang ingin anda pelajari agar anda bisa lebih cepat menyelesaikannya. Pandai bertanya, akan mempermudah pekerjaan anda. Jika menunggu terlalu lama, maka kinerja anda akan keburu menurun dan orang-orang akan menyadari itu. 

5. Tetap optimis meskipun saat ini anda tidak suka 

Terlepas dari anda menyukai pekerjaan anda atau tidak, anda harus berusaha keras. Siapa tahu dalam 1 atau 2 tahun, banyak hal yang bisa anda dapatkan. Bisa saja anda akan pindah lagi. Pikirkan saja tugas-tugas yang anda sukai dan anda akan berusaha maksimal untuk meningkatkan kinerja. 

6. Hargai diri sendiri 

Ambillah waktu untuk bersantai, pikirkan tentang pencapaian dan goal anda di posisi saat ini. Pikirkan keahlian apa yang perlu anda dapatkan, siapa yang perlu anda temui untuk menilai situasi anda. Bicarakan dengan manager supaya mereka mengetahui bahwa anda ingin keluar dari posisi saat ini dan menentukan target yang akan anda capai. 

7. Pelajari keahlian baru 

Tentunya anda terpaksa mempelajari keahlian baru berdasarkan type pekerjaan anda saat ini. Buatlah daftar keahlian yang dibutuhkan untuk posisi baru dan investasikan waktu setiap minggu untuk mengembangkan keahlian tsb. Tentukan target kapan anda akan emnguasinya sehingga anda akan cepat menjadi expert dan tentunya meningkatkan nilai jual anda. 

8. Tetap Jaga Komunikasi
Apakah anda bekerja di kantor atau di luar kantor, sudah tentu tetap berkomunikasi dengan kolega anda. Mereka perlu tahu anda bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan, dan anda selalu dapat dihubungi (eksis). Saat anda mengirim e-mail, atau dalam pertemuan, pastikan melakukan klarifikasi bahwa anda dan rekan anda sudah sama-sama faham. 

9. Bertanya dan bertanya terus 

Tidak ada pertanyaan yang buruk. Kecuali anda menanyakan hal yang sudah berulang kali dijelaskan. Tulislah pertanyaan anda dan jawaban yang sudah diperoleh. Dengan ini, anda memang memperhatikan apa yang rekan anda sampaikan. Menyampaikan pertanyaan akan membantu mengembangkan diri anda dalam posisi saat ini. 

10. Carilah cara untuk membantu orang lain menghadapi perubahan. 

Cara terbaik untuk bertahan dalam posisi anda saat ini adalah dengan membantu orang lain yang ada dalam posisi yang sama. Dengan begini, anda akan merasa nyaman karena menyadari bahwa orang lain pun mengalami hal yang sama. Bahkan, siapa tahu orang yang anda bantu akan balik membantu anda. 

diterjemahkan secara bebas dari quickbase.com










July 19, 2020

Change Management - Manajemen Perubahan

Allan O'rourke/flickr

Change Management 

Menurut Wikipedia : Change Management (kadang disingkat CM) adalah istilah untuk pendekatan pada mempersiapkan, mendukung, dan membantu individu, tim, dan organisasi dalam membuat perubahan. Penyebab perubahan itu sendiri termasuk : evolusi teknologi, tinjauan ulang proses, krisis, dan perubahan kebiasaan konsumen. Tekanan bisnis baru, alokasi anggaran dan mode operasi lain yang mengarahkan ulang atau mendefinisikan ulang penggunaan sumberdaya, proses bisnis, alokasi anggaran, serta moda operasi yang merubah perusahaan atau organisasi secara signifikan. Manajemen perubahan organisasi (Organizational change management /OCM) mempertimbangkan pengorganisasian secara penuh dan apa yang perlu dirubah. sedangkan change management mengatur bagaimana orang dan tim dipengaruhi oleh transisi/perubahan organisasi tersebut. CM berurusan dengan banyak disiplin ilmu, mulai dari perilaku dan ilmu sosial hingga teknologi informasi dan solusi bisnis. 

Penyebab perubahan 

Globalisasi dan inovasi teknologi berkelanjutan menghasilkan lingkungan bisnis yang berevolusi terus menerus. Fenomena sosial media dan kemampuan adaptasi yang cepat telah merevolusi bisnis dan efeknya adalah kebutuhan untuk perubahan yang terus naik, disinilah peran change management. Pertumbuhan teknologi juga memiliki efek sekunder seiring meningkatnya ketersediaan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudahan akses informasi menarik perhatian yang lebih besar dari para pemegang daham dan media yang akhirnya memberikan tekanan kepada manajemen. 

Dengan lingkungan bisnis yang terus berubah, organisasi harus terbiasa dengan perubahan. Oleh kerenanya, kemampuan untuk mengatur dan beradaptasi terhadap perubahan organisasi adalah kemampuan dasar yang dibutuhkan dunia kerja saat ini. Tetapi, perubahan organisasi yang cepat dan besar akan sangat sulit karena adanya struktur, budaya, dan rutinitas organisasi yang sering kali mencerminkan “imprint” dari periode sebelumnya yang sulit dilepaskan, dan pastinya menentang perubahan radikal meskipun berada dalam lingkungan organisasi yang berubah dengan cepat

Dikarenakan pertumbuhan teknologi, perubahan organisasi modern banyak dimotivasi oleh inovasi exterior daripada dimotivasi oleh faktor internal. Ketika hal ini terjadi, organisasi beradaptasi dengan sangat cepat menciptakan keuntungan kompetitif bagi mereka. Sementara itu, perusahaan tidak mau berubah akan semakin tertinggal. Hal ini menghasilkan pencatatan keuntungan / kerugian yang drastis. Perubahan organisasi mempengaruhi seluruh departemen dan pegawai. Seluruh aspek perusahaan harus belajar mengurus perubahan organisasi. Efektivitas CM bisa memiliki pengaruh positif dan negatif kepada moral pegawai. 

Beberapa model perubahan : 
1. John Kotter's 8-Step Process for Leading Change 
2. The Prosci ADKAR Model
3. The Plan-Do-Check-Act Cycle, created by W. Edwards Deming

December 9, 2014

Pelajaran Berharga : Mengantri (queing)


Pelajaran Berharga : Mengantri (queing)

Seorang guru di Australia pernah berkata, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” 
Sewaktu ditanya, “Mengapa dan kok bisa begitu ? Karena yang terjadi di negara kami justru sebaliknya.” 

Inilah jawabannya : 

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantri, dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. 

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis, dsb. 

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. 

“Memang ada pelajaran berharga apa di balik MENGANTRI ?” 

“Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya : 

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal. 

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang. 

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal, dan tidak saling serobot merasa diri penting. 

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. 

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri). 

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. 

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. 

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang. 

9. Anak belajar disiplin, teratur, dan kerapihan. 

10. Anak belajar memiliki RASA MALU jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain. 

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang-2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. 

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain. 

Dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya. Silahkan Anda temukan sendiri sisanya. 

Dari berbagai sumber

Latest Post

Bridesmaid: Tugasnya apa sih?

Bridesmaid: Tugasnya apa sih? Gimana kalo sikap bridesmaid tidak sesuai ekspektasi? Apa sebabnya? Pernikahan adalah momen paling berharga da...