July 24, 2023

[Worklife] WIIFM - Whats in it for me ? bisakah kita sukses dengan WIIFM?

Istilah "What's in it for me" (WIIFM) 

Dalam dunia kerja mengacu pada perspektif individu yang cenderung memprioritaskan keuntungan pribadi atau manfaat yang mereka peroleh dari suatu situasi, pekerjaan, atau tindakan. Ini adalah pola pikir alami manusia, terutama ketika berhadapan dengan tuntutan atau tantangan baru dalam lingkungan kerja. 

©freepik.com
Orang cenderung bertanya pada diri sendiri, "Apa yang saya dapatkan dari ini?" sebelum mereka berinvestasi waktu, usaha, atau keterlibatan lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa sifat "What's in it for me" bukanlah sesuatu yang buruk secara inheren. Setiap individu memiliki kebutuhan dan tujuan pribadi yang perlu dipenuhi, dan mengakui hal tersebut merupakan bagian penting dari keseimbangan dalam kehidupan profesional.

Gimana kita menyikapi "WIIFM" ? 

1. Mengenali Nilai Pribadi: 

Identifikasi nilai-nilai pribadi Anda, termasuk kebutuhan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta apa yang penting bagi Anda dalam karier Anda. Pahami apa yang ingin Anda capai dan bagaimana pekerjaan atau situasi tertentu dapat membantu Anda mencapai hal tersebut.

2. Menghubungkan Tujuan Pribadi dengan Tujuan Perusahaan: 

Cobalah untuk memahami bagaimana tujuan pribadi Anda dapat sejalan dengan tujuan perusahaan tempat Anda bekerja. Jika Anda dapat melihat hubungan antara tujuan pribadi dan visi perusahaan, Anda akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.

3. Jadilah Proaktif: 

Alihkan fokus dari "What's in it for me" menjadi "What can I contribute?" atau "Apa yang bisa saya berikan?" Jika Anda mendasarkan tindakan Anda pada cara Anda bisa berkontribusi pada perusahaan atau tim, hal ini dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan keterlibatan Anda.

4. Mengutamakan Kolaborasi: 

Terlibatlah dalam kerja tim dan kolaborasi dengan rekan kerja. Jika Anda membantu orang lain mencapai tujuan mereka, kemungkinan mereka juga akan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Kolaborasi yang baik juga dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.

5. Memperhatikan Penghargaan Non-materiil: 

Alihkan perhatian Anda dari hadiah dan manfaat materiil semata. Meskipun upah dan manfaat adalah bagian penting dari pekerjaan, penghargaan non-materiil seperti kepuasan diri, pengakuan, kesempatan untuk belajar dan berkembang, dan keseimbangan kerja-kehidupan juga memiliki nilai yang signifikan.

6. Berkomunikasi dengan Jelas: 

Jika Anda memiliki harapan tertentu dari pekerjaan atau tugas tertentu, sampaikan dengan jelas dan terbuka kepada atasan atau rekan kerja Anda. Tetap berkomunikasi secara positif dan membangun kemitraan yang baik dalam lingkungan kerja.

7. Jaga Keseimbangan: 

Ingatlah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan tujuan organisasi. Jangan terlalu egois atau terlalu mengorbankan diri. Selalu berusaha untuk mencari win-win solution bagi semua pihak yang terlibat.

Penting untuk diingat bahwa "What's in it for me" dapat dikendalikan dan digunakan sebagai motivasi yang positif untuk meraih kesuksesan dalam karier Anda. Penting untuk mengenali ambisi pribadi Anda tetapi juga melihat bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan dan lingkungan kerja secara keseluruhan.

#CareerSuccess #WIIFM #UnlockYourPotential #PersonalGrowth #ProfessionalDevelopment #CareerGrowth #SuccessMindset #GoalSetting #AchieveYourDreams #CareerAdvancement

No comments:

Post a Comment

Latest Post

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai?

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai? Pernikahan adalah momen paling berharga dalam kehidupan,  Tetapi terkada...