October 29, 2025

[POV] Mengapa Perceraian Artis Makin Marak? Yuk kita bahas.

Mengapa Perceraian Artis Makin Marak? Yuk kita bahas

Sosial media menampilkan selebriti selalu senyum, bahagia, dan dikelilingi banyak orang terkasih. Mereka rajin posting foto liburan, pasangan ideal, dan kehidupan yang terlihat sempurna. Tapi, di balik semua itu, selayaknya manusia biasa, banyak selebriti yang terpaksa berpisah dari pasangan mereka. Bahkan akhir-akhir ini semakin marak kabar perpisahan pasangan selebriti idola Ahjumma. So sad. Dari sudut pandang kita-kita ini, kira-kira apa yang terjadi ?

Tekanan sebagai pusat perhatian.

Setiap gerak-gerik seorang selebriti senantiasa diawasi. Setiap comment dari netizen bisa membuatnya merasa tertekan. Yang awalnya kesalahan kecil, bisa menjadi bola panas yang akan digoreng sana sini. Sehingga siapapun yang menjadi pasangan selebriti ini akan terganggu privasinya, dan menjadi bahan pembicaraan netizen, bahkan menjadi bulan-bulanan bagi penggemar fanatiknya. Tentu saja hal ini akan membuat hubungan menjadi bermasalah.

Skala Prioritas dan kesibukan sang idola

Sang idola yang selalu sibuk syuting, pemotretan, tour luar kota, dan seabreg kegiatan lain akan membuat mereka jarang bersama. Harus ada pengorbanan waktu, perhatian, bahkan ada yang sampai menjalani Long Distance Marriage (LDM). Jika salah satu ada yang tidak bisa menyesuaikan dan berkorban, maka perceraian lah yang menjadi pilihan terakhir mereka.

Percintaan abadi pasangan selebriti vs realita.

Banyak yang menginginkan cinta selebriti akan abadi. Seperti cerita dalam dongeng atau di film drama yang mereka bintangi. Tapi realitanya, selebriti adalah manusia sama seperti kita. Masalah percintaan nya pun sama seperti kita, salah faham, perbedaan nilai dan prinsip bisa muncul kapan saja. Di sosial media mereka terlihat bahagia, realitanya belum tentu hatinya bahagia.

Postingan di media sosial, bisa baik atau buruk ?

Hapus postingan foto mesra dengan pasangannya, curhat colongan, tiba-tiba posting quotes psikologis, atau bahkan saling unfollow, bisa menjadi indikasi adanya permasalahan diantara pasangan selebriti. Kegaduhan di media sosial, malah membuat masalah mereka semakin besar, dan memperburuk situasi yang sedang dihadapi.

Dampak Perpisahan pada anak

Tentu saja, yang paling merasakan dampak buruknya perpisahan adalah anak. Sekeras apapun usaha orang tua menutupi jejak digital perpisahan mereka, berita di media, komentar pedas dari netizen, akan membuat bebannya lebih berat. Mereka lah yang paling membutuhkan perhatian dan dukungan lebih besar dari kedua orang tuanya meskipun sudah berpisah.

Catatan yang Ahjumma bisa simpulkan adalah :

Bahwa pasangan selebriti membutuhkan effort yang jauh lebih besar daripada pasangan biasa untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Banyak pengorbanan besar yang harus dilakukan oleh satu sama lain. Kepercayaan dan komunikasi adalah kunci utama hubungan yang baik. Dan yang paling utama dari postingan ini adalah, cinta membutuhkan ruang privasi. Ada banyak selebriti yang menyimpan hubungan cintanya di ranah privasi, dan semoga cinta mereka abadi. [chiye..]

Menurut kamu gimana ? tulis di kolom komentar ya

#PerceraianSelebriti
#BeritaHiburan
#RumahTanggaArtis
#DramaSelebriti
#HubunganArtis
#KehidupanSelebriti

October 28, 2025

[Health] Beras Beraroma Serangga: Dibersihkan atau Dibuang?

Beras Beraroma Serangga: Dibersihkan atau Dibuang?

Pernah gak, beras yang kita simpan mengeluarkan bau aneh seperti bau serangga atau kecoak? Aduh, Ahjumma langsung hilang selera makan. Apalagi kalau ada kutu yang menggerayam di antara bulir bulir beras. Ah sudah lah, itu beras meskipun kita cuci berkali-kali, bau serangga dan kecoak itu akan tetap membandel, bahkan setelah kita masak menjadi nasi.  Terus, apakah nasi dan beras nya kita buang aja ? sayang banget kan.

Bahan makanan yang tersimpan lama, akan mengalami penurunan kualitas. Termasuk beras. Dimulai dengan kutu beras yang bermunculan dan berkembang biak hingga muncul aroma yang tidak sedap seperti aroma kecoak. Infonya, bau ini muncul dikarenakan kontaminasi oleh serangga yang meninggalkan jejak organik, misalnya kotoran serangga, sisa-an bulir yang dia makan, atau bahkan jamur dan bakteri yang ikut berkembang

Pertanyaan berikutnya, apakah aman jika tetap dimakan? Kutu beras sebenarnya tidak beracun. namun jika baunya sudah “overpowering” alias terlalu menyengat, ini artinya kualitas beras sudah sangat buruk. Bahkan kontaminan yang ada dalam beras itu, bisa menimbulkan reaksi ke tubuh kita. Mulai dari rasa mual hingga ke gangguan pencernaan. Artinya kesehatan kita lebih penting dari rasa sayang membuang makanan.

Nah, itu kalau sudah terlanjur terkontaminasi ya, bagaimana supaya beras kita aman disimpan lama ? 

  1. Pastikan beras kita tidak beraroma tajam. Jika iya, artinya sudah waktunya dibuang
  2. Jangan coba-coba mengoplos atau mencampur beras yang sudah beraroma tajam dengan beras yang baru kita beli.
  3. Bersihkan wadah penyimpanan beras kemudian keringkan dulu sebelum kita isi dengan beras.
  4. Ada cara yang bisa kita tiru, simpan beras di wadah yang benar-benar kering dan bisa ditutup rapat, letakkan ditempat yang teduh, jangan yang lembab. Lalu, kita bisa tambahkan bahan alami yang kering seperti daun salam, bawang putih, atau cabai yang sudah dikeringkan, supaya kutu-kutu malas mendekat.

Semoga dengan menambahkan bahan alami di atas, akan mengurangi risiko kita membuang beras. sayang banget kan makanan pokok yang sangat berharga.

kalau kamu gimana ? komen yaaa

#Beras #DapurSehat #TipsRumahTangga #FoodSafety #BerasBerkutu #BerasBerbauSerangga #KutuBeras #CaraMenyimpanBeras #IbuRumahTangga #DapurRumahan

October 22, 2025

[Worklife] Fenomena "Bystander dilema" - Ketika Kamu Melihat Seseorang Dikucilkan

 
đŸ’­ Ketika Kamu Melihat Seseorang Dikucilkan: Diam, Membela, atau Menjaga Batas?
 
Ada istilah bystander dilemma atau dilema penonton, yaitu konflik antara merasa empati sekaligus harus menjaga kenyamanan sosial pribadi. Hampir semua orang pernah mengalaminya.

1. Bersikap diam bisa jadi pilihan.

Kalau kamu memilih diam saat melihat ada orang yang dikucilkan, itu namanya bukan bersikap netral, tetapi memang memilih untuk diam. Menurut psikolog Bibb Latané dan John Darley (1968), banyak orang memilih diam dikarenakan mereka bingung atau takut salah. Mereka takut dianggap ikut campur, takut ikutan dikucilkan, atau sama sekali bingung harus berbuat apa.

Dalam psikologi moral, dengan sikap diam yang dilakukan itu, bisa membuat kelompok yang mengucilkan jadi kelihatan “gak adil”-nya. Makanya, cukup dengan bersikap diam aja punya dampak loh.

2. Dia gak butuh dikasihani.

Orang yang dikucilkan tidak butuh belas kasihan. Yang mereka butuhkan hanya diakui bahwa mereka itu ada, exist. bukan makhluk ghaib. Kamu bisa menyapa mereka dengan sederhana, misalnya:
“Kamu lagi apa?”
“Di lobi ada mesin kopi baru, sudah coba? Enak nggak?”
Ini bisa membuat mereka perasaan merasa lebih baik. Brené Brown bilang, rasa empati bukan tentang memperbaiki situasi dia, tapi dengan hadir sepenuhnya, sudah mengakui keberadaan orang lain, tanpa menghakimi.

3. Kamu gak harus punya solusi.

terkadang, dorongan keinginan untuk membantu malah membuat situasimu dan dia jadi lebih buruk. Kalau kamu menegur kelompok yang mengucilkan dengan keras, bisa timbul konflik baru antara kamu dengan kelompok itu. Dan orang yang dikucilkan akan merasa lebih bersalah. Lebih baik jadi ruang aman aja secara diam-diam. Contohnya Kamu bisa:

· Ajak ngobrol saat ketemu di tempat lain dan santai.✅
· Dengarkan cerita dia, jangan menghakimi❌, membuat drama❌, atau ngomporin❌
· Tunjukkan dukungan lewat tindakan kecil yang konsisten.✅

4. Jangan sampai kamu ikut terluka.

Melihat orang dikucilkan bisa bikin kamu lelah secara emosional, atau istilahnya (empathy fatique). Kalau kamu merasa capek, cemas, atau jenuh, itu hal yang wajar. Kamu punya hak untuk menjaga jarak demi kesehatan mental. Jangan sampai kita ikut terluka, oleh karena itu kita tidak bisa menyelamatkan semua orang.

5. Tidak ikut bergosip.

Keberanian yang paling simple adalah tidak ikut mentertawakan saat orang dijadikan bahan gosip atau bahan tertawaan. Berikan sapaan dan senyuman pada orang yang dikucilkan, karena itu akan sangat berarti bagi dia.

✨ Catatan Ahjumma : Dunia ini sering lebih menghargai yang riuh ramai berkoar-koar daripada yang benar-benar tulus. Tapi, selalu ada ruang untuk kebaikan yang tidak diumbar-umbar. Kalau kamu lihat orang dikucilkan, ingat, kamu tidak harus jadi penyelamat. Jadi manusia yang tidak menambah luka buat dia adalah langkah kecil yang berarti.

Referensi:
Latané, B., & Darley, J. M. (1968). Group inhibition of bystander intervention in emergencies. Journal of Personality and Social Psychology.
Brown, Brené. (2010). The Gifts of Imperfection.

Disclaimer: Artikel ini bersifat edukatif dan reflektif, tidak menggantikan konsultasi profesional dengan psikolog atau psikiater.

#PsikologiSosial #EmpatiDalamKerja #KesehatanMentalKerja #WorkplaceEmpathy #BystanderEffect #ToxicWorkplace #BudayaKantor #RefleksiDiri #KebaikanDiamDiam #HeartfulLiving

October 21, 2025

[Worklife] 10 Tips Hari Pertama di Tempat Kerja bagi Wanita

Hari pertama bekerja bisa menjadi momen yang sangat mendebarkan, sekaligus juga menyenangkan. untuk melewatinya dengan sukses, harus dilakukan persiapan yang matang, agar bisa memberikan kesan pertama yang positif. 
berikut ada 10 tips praktis untuk membantu kamu tampil pe-de dan terkesan profesional : 


1. Siap-siap dari malam sebelumnya

Jangan menunggu hingga pagi hari untuk siap-siap. pakaian kerja, tas, dokumen penting, serta alat tulis harus sudah kamu siapin dari malam sebelumnya. Supaya kamu yakin tidak ada yang tertinggal, dan gak perlu ada drama pas persiapan pagi. 

✅ Tips: malam sebelumnya, kenakan dulu pakaian untuk esok, supaya kamu yakin itu pilihan yang paling pas yang bikin kamu nyaman dan pe-de.

2. Pilih pakaian profesional yang nyaman
Penampilan seringkali menjadi penentu kesan pertama. hindari pakaian yang terlalu mencolok misal modelnya jangan yang terbuka, atau terlalu santai. Warna pakaian nya pun pilih yang netral seperti beige, navy, atau abu-abu yang akan bikin kamu terlihat tenang dan profesional. 

✅ Tips: kalo perlu, search dulu di google dengan keyword, “outfit wanita kantor”, “dresscode profesional wanita”.

3. Datang 15–20 Menit lebih awal

Datang 15-20 menit lebih awal akan menunjukkan kamu disiplin, antusias dan menghargai waktu. Selain itu, kamu bakal punya kesempatan untuk menenagkan diri dulu, merapikan pakaian dan melihat-lihat sekeliling ruangan kantor baru. 

4. Senyum, salam, sapa.

Senyum yang tulus dan ramah bikin kamu mudah di ajak bicara. Saat bertemu teman kerja baru, perkenalkan diri dengan sopan dan jabat tangan mereka. Hangat namun tetap profesional.

5. Bawa Buku Catatan (Jangan Hanya HP saja)

Walaupun kita hidup di era digital, membawa buku catatan fisik dan ballpoint akan menunjukkan keseriusan kamu, kesiapan untuk belajar dan proaktif. Akan terkesan berbeda jika kamu hanya memegang HP saja akan membuatmu terlihat asik sendiri dan acuh. 

✅ Tips: hafalkan dan catat nama-nama teman kerja baru dan jabatan mereka, supaya kamu tidak perlu tanya kanan kiri lagi.

6. Observasi Dulu, Berkomentar Belakangan

Hari pertama adalah waktu untuk mendengar dan mengamati, Jangan nge-judge, bahkan mengkritik sistem kerja yang ada. Perhatikan budaya kantor, gaya komunikasi teman-teman kamu, dan ritme kerja sebelum Kamu mulai memberikan pendapat.

7. Body language (bahasa tubuh)

Duduklah dengan tegak dan sopan, sesekali kontak mata saat berbicara dengan seseorang, jangan terlalu sering melihat ponsel. 

8. Buat obrolan ringan dengan teman-teman

Buat obrolan ringan seputar rutinitas kantor untuk mencairkan suasana dan mendekatkan diri dengan santai tanpa mengganggu. Misalnya, “Mbak atau Ka, atau Bu, biasanya makan siang jam berapa ya? biasanya makan siang dimana ? 

9. Jangan langsung ingin ‘Disukai Semua Orang’

Fokus utama Kamu di hari pertama adalah beradaptasi dengan lingkungan dan memahami tugas-tugas awal. Kamu disukai atau tidak, akan terbentuk secara alami seiring berjalannya waktu.

10. Pulang dengan Ringan Hati, Lakukan Refleksi

Setelah hari pertama selesai, lakukan refleksi diri, bukan overthinking ya, tapi me review apa yang sudah berjalan baik dan apa yang mungkin bisa diperbaiki untuk keesokan harinya. Supaya besoknya bisa lebih baik.

Nah, semoga lancar ya! Yang mau share pengalaman hari pertama kerja, jangan ragu tulis di komentar ya!

Kalkulator Gaji - 5 Langkah Praktis Menyusun Anggaran Bulanan untuk Wanita Bekerja

Planner Anggaran 5 Langkah

Kalkulator Gaji

Hai Ladies! pernah bingung gak gimana ngatur uang gaji kita? 5 langkah kunci ini bisa mengatur anggaran bulanan kita supaya teralokasi dengan baik.

Siap mengambil alih kendali keuangan? Mari kita mulai!

Langkah 1: Tentukan Angka Ajaib Anda

Mulailah dengan menghitung total pemasukan bersih dan mengurangi semua biaya tetap (Fix Your Foundation).

Sisa Dana Variabel (Angka Ajaib Anda):

Rp 0

Langkah 2 & 4: Atur Batas Maksimal (50/30/20)

Terapkan prinsip "Bayar Diri Sendiri Dulu" (Langkah 2) dan alokasikan sisa dana Anda (Langkah 4). Anda bisa menyesuaikan persentase dari panduan 50/30/20 di bawah ini.

Rp 0
Rp 0
Rp 0

Visualisasi Anggaran Variabel Anda

Langkah 3 & 5: Kategorisasi dan Adaptasi

Disclaimer

Disclaimer & Catatan Penting: Artikel ini disajikan untuk tujuan informasi umum dan edukasi finansial pribadi dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi, pajak, atau keuangan profesional yang dipersonalisasi. Selalu berkonsultasi dengan perencana keuangan berlisensi Anda.

Latest Post

[Worklife] Temanmu betah lama di tempat kerjanya? Kok bisa? Simak rahasianya!

Temanmu betah lama di tempat kerjanya? Kok bisa? Simak rahasianya! Kehadiran seseorang di tempat kerja setiap hari, bukan hanya untuk bekerj...