Beras Beraroma Serangga: Dibersihkan atau Dibuang?
Bahan makanan yang tersimpan lama, akan mengalami penurunan
kualitas. Termasuk beras. Dimulai dengan kutu beras yang bermunculan dan
berkembang biak hingga muncul aroma yang tidak sedap seperti aroma kecoak. Infonya,
bau ini muncul dikarenakan kontaminasi oleh serangga yang meninggalkan jejak
organik, misalnya kotoran serangga, sisa-an bulir yang dia makan, atau bahkan
jamur dan bakteri yang ikut berkembang
Pertanyaan berikutnya, apakah aman jika tetap dimakan? Kutu
beras sebenarnya tidak beracun. namun jika baunya sudah “overpowering” alias
terlalu menyengat, ini artinya kualitas beras sudah sangat buruk. Bahkan kontaminan
yang ada dalam beras itu, bisa menimbulkan reaksi ke tubuh kita. Mulai dari
rasa mual hingga ke gangguan pencernaan. Artinya kesehatan kita lebih penting
dari rasa sayang membuang makanan.
- Pastikan beras kita tidak beraroma tajam. Jika iya, artinya sudah waktunya dibuang
- Jangan coba-coba mengoplos atau mencampur beras yang sudah beraroma tajam dengan beras yang baru kita beli.
- Bersihkan wadah penyimpanan beras kemudian keringkan dulu sebelum kita isi dengan beras.
- Ada cara yang bisa kita tiru, simpan beras di wadah yang benar-benar kering dan bisa ditutup rapat, letakkan ditempat yang teduh, jangan yang lembab. Lalu, kita bisa tambahkan bahan alami yang kering seperti daun salam, bawang putih, atau cabai yang sudah dikeringkan, supaya kutu-kutu malas mendekat.
Semoga dengan menambahkan bahan alami di atas, akan mengurangi
risiko kita membuang beras. sayang banget kan makanan pokok yang sangat
berharga.
kalau kamu gimana ? komen yaaa


No comments:
Post a Comment