Femina.co.id: Pentingnya Delegasi

Sudah bukan masanya lagi jadi one man show. Selain membuat lelah, bekerja pun jadi tidak efektif. Tunjukkan kualitas kepemimpinan Anda dengan mendelegasikan pekerjaan.

Suatu hari, Padma, manajer keuangan, melihat seorang bawahannya tampak santai dan tidak mengerjakan tugas apa pun. Saat ditanya, ternyata ia sudah menyelesaikan semua pekerjaannya lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan. Hasilnya pun bagus. “Saya ingin tanggung jawab lebih,” ujar bawahannya itu.

Wow, jika Anda seorang atasan, seharusnya Anda senang memiliki bawahan yang punya motivasi tinggi seperti itu. “Ini adalah peringatan bagi seorang atasan bahwa bawahan itu siap menerima tanggung jawab lebih,” ujar Utari Dewi Astuti, pakar dari LHH/DBM Iradat, sebuat lembaga yang menangani sumber daya manusia.

Tapi, jangan salah, melimpahkan pekerjaan atau tanggung jawab lain kepada bawahan bukan berarti seorang atasan sudah melakukan pendelegasian.

“Bicara tentang delegasi artinya bicara manajemen kepemimpinan. Delegasi artinya perpindahan atau penyerahan tugas dan tanggung jawab dari atasan kepada bawahan disertai dengan otoritas (pengambilan keputusan) untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Tanpa otoritas itu, suatu penyerahan tugas belum bisa dikatakan delegasi,” jelasnya.

Kemampuan melakukan delegasi, menurut Utari, merupakan salah satu hal yang penting dimiliki seorang atasan. Ini terkait pada tugas seorang atasan yang seharusnya sudah mulai mengurangi tugas-tugas kecil dan rutin, dan lebih banyak memfokuskan pikiran dan tenaga untuk hal-hal yang sifatnya strategis, seperti pengembangan perusahaan.

Keinginan untuk mengerjakan semua pekerjaan sendiri, bukan hanya akan melelahkan dan membuat pekerjaan jadi tidak efektif, tetapi juga bisa menunjukkan bahwa pemimpin itu tidak memiliki kemampuan melakukan delegasi. Namun, sekali lagi Utari menegaskan, “Delegasi tidak semudah mengirim e-mail pemberian tugas ke akun bawahan.” (f)