July 21, 2020

Cara menenangkan diri secara instan dalam situasi stress

Designed by rawpixel.com / Freepik
Cara menenangkan diri secara instan dalam situasi stress

Oleh jonathan Allen

Diterjemahkan secara bebas dari tinybuddha.com

Antara stimulus dan respon, ada ruang. Di ruang tersebut ada kekuatan untuk memilih respon kita. Di dalam respon ada kebohongan dan kebebasan” – Victor Frankl 

Apa yang kita yakinkan pada diri sendiri saat mengalami stress, ada kebohongan besar. Kebohongan itu membuat kita merasa tersesat, takut, dan tidak dicintai, seolah kita terangkat dan tersapu oleh badai. 
Kepala kita dipenuhi oleh bayangan menakutkan, kata-kata dan cerita tentang penyebab dan siapa yang harus disalahkan atas rasa sakit yang tidak kita inginkan. 

Pernahkah anda merasa seperti itu? Jika iya, anda tidak sendiri. Anda normal. Inilah bagaimana manusia secara biologis merespon stress. 

Jadi, apa kebohongan besar itu ?
Kebohongan besar itu adalah kita tidak memiliki kendali atas respon stress kita. Sebetulnya kita punya. Banyak yang bsia kita kendalikan. 

Saya sudah berkutat melalui masa suram. Mengalami masalah uang dan pekerjaan, bertarung dengan masalah kesehatan dan masalah hubungan percintaan. 
Bagian yang terburuk adalah saat saya tumbuh sebagai orang yang sangat sensitif. Yang bereaksi secara internal terhadap hampir semua hal yang diinterpretasikan negatif. 

Melalui penelitian dan percobaan saya menciptakan cara praktis untuk menenangkan diri secara instan, dimanapun, kapanpun dan saat tidak dapat bermeditasi atau membaca buku yang menenangkan. 
Tekniknya sangat sederhana tetapi poweful sehingga bisa menarik saya dari pengalaman yang menakutkan, dan telah menguatkan saya dalam berbagai kejadian. 
Ini mudah untuk diingat, memiliki efek langsung kepada fikiran dan tubuh. 

Cara menenangkan diri dalam 2 menit. 

Ambil posisi paling nyaman dan lakukan empat langkah berikut : 

1. Diam 
Ingat permainan waktu kecil, dimana anda tiba-tiba berhenti bergerak ? seperti tiba-tiba beku dalam es? Lakukan itu. Hentikan semua gerakan tubuh, emosi dan proses pikiran anda. Anggap saja anda satu karakter kartun yang telah ditembak pistol listrik. Bisa dibuat sedikit dramatis kalo anda suka. 

2. Fokus pada jari telunjuk anda
(skip langkah ini jika menurut anda sulit) selama 20 – 60 detik, konsentrasi hanya pada bagian belakang jari telunjuk anda. Biarkan fikiran dan tubuh anda terserap oleh langkah ini. 

3. Bernafaslah secara sadar 
Setelah itu, balikkan jari telunjuk anda dan fokuskan pada bagian itu. Tarik nafas dalam-dalam dengan kesadaran penuh, keluarkan dari mulut, pelan dan tenang, menciptakan gelombang relaksasi mulai dari dada, mengalir melalui permukaan kulit anda. 

4. Lihat sekeliling anda dengan kesadaran penuh
Saat kembali sadar dengan lingkungan sekitar, lihat pemandangan di depan anda. Tetap fokus pada apa yang sedang anda lakukan seolah-olah anda baru bangun di pagi hari. 
Buatlah tulisan apa yang mencoba masuk ke dala fikiran anda, dan amati. 

Sekarang apa yang anda rasakan ? 
Mungkin sekarang ada merasa seluruh indera anda aktif, dan jauh dari fikiran-fikiran sebelumnya, lebih terkoneksi dengan momen saat ini. 

Yang paling penting adalah anda menyadari bahwa akar dari ketidaknyamanan itu adalah fikiran anda sendiri. Hal lain seperti emosi, dan ketidaknyamanan ragawi, serta rasa sakit dimulai dari fikiran anda. 

Jika sulit memperlambat fikiran-fikiran itu, cobalah untuk bermeditasi secara rutin, diakhiri dengan fokus pada jari telunjuk anda dengan cara yang sama. Hal ini akan memperkuat kejernihan perasaan, relaksasi dan attachment pada tindakan tsb. 
Jika anda tidak bermeditasi, sudah waktunya untuk memulai. Meditasi akan membantu untuk menghadapi situasi stress, dan secara dramatis akan meningkatkan efek dari teknik ini. 
Saat kita ditarik kedalam arus kuat, emosi dan tubuh kita bereaksi seolah rasa sakit dalam fikiran itu adalah nyata, langsung dan harus dihadapi sekarang. Itulah mengapa kita merasa tidak nyaman bahkan saat seseorang menyingung tentang situasi buruk yang ingin kita lupakan. 
Tetap berada di saat ini, mengingatkan kita bahwa disini, saat ini, adalah satu-satunya dimensi waktu yang ada. 

No comments:

Post a Comment

Latest Post

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai?

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai? Pernikahan adalah momen paling berharga dalam kehidupan,  Tetapi terkada...