July 16, 2020

Google Classroom - salah satu sarana pendidikan new normal

Seperti kita ketahui, semenjak memasuki masa pandemi Covid-19, sudah terjadi pergeseran normal menjadi normal yang baru atau istilahnya "new normal". banyak orang tua siswa yang khawatir dengan kebiasaan baru ini, akan membuat anak-anaknya menjadi bodoh. Ahjumma rasa, proses pergeseran kebiasaan dari normal yang lama, ke normal yang baru memerlukan waktu. seperti layaknya perubahan/transformasi budaya, biasanya memerlukan waktu beberapa tahun sampai masyarakat terbiasa dengan normal yang baru. 

Khusus di bidang pendidikan, Ahjumma tetap optimis. 

Siswa dan guru tentunya dengan keterbatasan pertemuan Luring (Luar Jaringan) lebih banyak melakukan pertemuan Daring (Dalam Jaringan), sehingga berbagai platform online meeting berlomba menyediakan fitur-fitur dan kemudahan untuk berkomunikasi secara online, termasuk ruang kelas online. 

google memiliki fasilitas ruang kelas online dengan nama Google Classroom. yang bisa memfasilitasi belajar mengajar siswa dan guru. dengan memberikan kemudahan cukup memiliki akun google, sudah bisa menggunakan fasilitas ini. 

Caranya : 
Guru membuka kelas dengan masuk ke halaman classroom.google.com, kemudian klik tanda + di kanan atas, dan create class.
setelah itu google akan menyediakan code yang bisa di share kepada siswa untuk bergabung dengan cara masuk ke classroom.google.com, klik tanda plus di kanan atas, dan pilih "join class" 

sesederhana itu, kelas daring sudah bisa dilaksanakan. 

Proses selengkapnya, Ahjumma kutip dari kompas.com sebagai berikut : 

4. Menyiapkan sistem penilaian 
Setelah kelas dibuat, guru bisa menyiapkan penilaian dan kategori nilai. Ada dua sistem penilaian “Total Poin” atau “Berdasarkan Kategori”, dan nilai akan dihitung secara otomatis untuk guru. Jika guru memilih untuk tidak menggunakan sistem penilaian, pilih "Tidak Ada Nilai Keseluruhan," dan nilai tidak akan dihitung. Dengan kategori nilai, guru dapat mengatur pekerjaan kelas (esai, pekerjaan rumah, dan tes, misalnya). Jika guru memilih untuk tidak menetapkan sistem penilaian, guru masih dapat menggunakan Ruang Kelas untuk berbagi materi dan melibatkan siswa dalam pelajaran.

5. Membuat tugas 
Ada fitur membuat tugas dan atur materi pelajaran berdasarkan topik. Guru dapat mengunggah tugas ke beberapa kelas dan untuk masing-masing siswa. Guru dapat memberikan komentar tentang tugas yang dikerjakan siswa. Guru juga dapat menambahkan Pertanyaan pada halaman Pekerjaan sebagai cara cepat dan mudah untuk hadir, terutama saat kelas virtual. 

6. Membuat kelas online 
Guru bisa membuat kelas online sehingga siswa tetap merasa terlibat dan dengan kelasnya. Kelas online ini menggunakan video conference Google Meet langsung dari Classroom. 

7. Membantu siswa difabel 
Untuk siswa yang tuna netra, mereka dapat menggunakan fitur screen reader. Ada banyak fitur aksesibilitas yang dibangun ke dalam alat G Suite untuk Pendidikan yang semuanya bekerja dengan Classroom.

mau lihat videonya ? ada tutorial terbaru berbahasa indonesia, ayo kita cekidot : 



No comments:

Post a Comment

Latest Post

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai?

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai? Pernikahan adalah momen paling berharga dalam kehidupan,  Tetapi terkada...