June 19, 2013

Anomali Cuaca, Waspadai Infeksi Saluran Pernapasan - ada beberapa jenis ISPA

INILAH, Bandung - Beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di Kota Bandung tidak menentu. Karena itu, diharapkan warga menjaga kondisi kesehatannya, salah satunya tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting.

Demikian disampaikan ahli medis dr Iwan Fauzi di sela-sela pengobatan gratis massal warga Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astanaanyar yang digelar presenter Nico Siahaan di lapangan kosong Kompleks Jati Permai Jalan Inhoftank Kota Bandung, Rabu (19/6/2013).



"Sekarang ini bisa disebut anomali cuaca. Perubahan cuacanya cepat terjadi. Misalnya sekarang panas, tiba-tiba mendung. Saya imbau warga tidak boleh keluyuran kalau tidak penting," ujar Iwan.

Dia merujuk pada bukti dari pengobatan massal kali ini berupa keluhan terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Ini buktinya, umumnya warga paling banyak mengeluh soal ISPA. Jaga kondisi saja dengan olahraga dan makan teratur," tandasnya.[jul]

Klinikdokterparu.com :: Sebenarnya infeksi saluran napas atas (ISPA) merujuk pada berbagai infeksi oleh virus, bakteri bahkan jamur yang mengenai saluran napas atas (hidung, faring, laring, epiglotis). Terbanyak ISPA ini disebabkan oleh virus, tetapi sulit membedakan penyebab infeksi kalau hanya berdasarkan gambaran klinisnya. Berdasarkan bagian yang terkena maka ISPA dapat dibedakan atas beberapa penyakit. Pada tulisan ini terdapat 5 penyakit ISPA yang paling sering ditemui dokter.

1. Common cold

Ini merupakan ISPA yang paling sering ditemui. Ditandai oleh keluar ingus, bersin-bersin, kadang hidung tersumbat dengan demam tidak terlalu tinggi atau malaise. Terdapat 200 strain virus yang menyebabkan keluhan common cold ini. Common cold menular melalui udara (droplet) sehingga seringkali jika dalam satu sekolah atau satu rumah terdapat penderita ini maka dengan cepat akan menulari teman/penghuni rumah lainnya. Kebanyakan untuk commnon cold tidak memerlukan pengobatan yang bersifat spesifik.

2. Faringitis

Sama seperti common cold maka faringitis umumnya juga disebabkan oleh virus. Tetapi disamping virus maka penyebab lain seperti streptoccus, Mycoplasma pneumoniae yang merupakan bakteri dapat memperberat kondisi faringitis. Pada pasien ini biasanya mengeluhkan nyeri tenggorokan, kemerahan (eritema) pada faring kadang disertai pembesaran tonsil (amandel). Pada faringitis yang disebabkan bakteri maka pemberian antibiotik diperlukan. Pada kondisi jarang, streptococcal sebagai penyebab faringitis juga dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal (glomerulonefritis) atau bisa juga berupa demam rheumatik.

3. Sinusitis

Infeksi pada sinus maxilla menyebabkan nyeri facial, hidung tersumbat, ingus bahkan sering disertai demam dan lemas. Pada sinusitis seringkali terjadi post nasal drip (aliran ingus) yang merangsang batuk dan menyebabkan iritasi laring. Penyakit ini biasanya diobati dengan antibiotik, pelega hidung (nasal dekongestan) dan analgetik (penghilang nyeri). Pembedahan diperlukan pada kondisi sinusitis kronik.

4. Laringitis akut

Jika pasien menderita penyakit ini maka kebanyakan akan mengeluh suara serak atau hilangnya suara yang bersifat temporer. Keluhan ini dapat terjadi karena terjadi pembengkakan pita suara (vocal cord).

5. Epiglotitis.

Epiglotitis merupakan penyakit yang cukup serius, disebabkan oleh kuman Haemphilus influenza type B yang sering meyebabkan septikemia (banyak kuman pada darah). Kematian dapat terjadi karena pembengkakan pada epiglotis yang menyebabkan sumbatan saluran napas. Pasien epiglotitis biasanya mengeluh demam, nyeri menelan, sakit tenggorokan. Penderita ini harus dirawat di rumah sakit.

No comments:

Post a Comment

Latest Post

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai?

Bridesmaid: Ekspektasi vs. Realita, Mengapa Terkadang Tidak Sesuai? Pernikahan adalah momen paling berharga dalam kehidupan,  Tetapi terkada...